Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terekam CCTV, Begini Aksi Pencuri Bobol 5 Toko dengan Cara Gali Lubang Selokan

Kompas.com - 04/05/2021, 06:29 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Pembobolan lima unit toko dengan cara menggali lubang bawah tanah terekam kamera CCTV.

Kepolisian menyebut aksi pencuri yang diperkirakan beraksi sendiri itu adalah modus baru di Bandar Lampung.

Dalam rekaman kamera CCTV itu, pencuri tersebut terlihat sedang membongkar laci meja konter dan mengambil benda yang diduga uang hasil penjualan pakaian.

Pencuri itu mengenakan penutup kepala dan wajah (sebo) saat melakukan aksinya. Waktu pencurian yang tercatat dalam rekaman itu adalah Jumat (30/4/2021) pukul 04.16 WIB.

Baca juga: Gali Lubang Selokan, Pencuri di Lampung Bobol 5 Toko dan Curi Puluhan Juta

Rekaman CCTV jadi bukti, gali lubang jadi modus baru

Namun, pembobolan toko dengan cara menggali lubang tidak terekam kamera CCTV.

Kapolsek Tanjung Karang Barat Komisaris Polisi (Kompol) David Jackson mengatakan, rekaman kamera CCTV itu menjadi salah satu barang bukti untuk mengungkap kasus itu.

David menambahkan, modus yang dilakukan pencuri tersebut termasuk modus yang baru terjadi di Kota Bandar Lampung.

“Ini modus baru, sebab dia (pelaku pencurian) masuk ke toko dari bawah tanah, sengaja menggali lubang,” kata David saat dihubungi, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Fakta 5 Toko di Lampung Dibobol Maling, Pelaku Gali Lubang Bawah Tanah untuk Masuk, Uang Puluhan Juta Raib

Biasanya, laporan mengenai pencurian yang diterima kepolisian adalah merusak pintu rumah, jendela, gembok, ataupun masuk dari atap.

“Dari penelusuran, lubang di bawah tanah itu terhubung ke saluran drainase yang ada di depan toko,” kata David.

David menambahkan, pihaknya masih mendalami kasus pencurian yang menyita perhatian masyarakat ini.

Baca juga: Pencuri Gali Lubang Bawah Tanah untuk Bobol 5 Toko, Uang Puluhan Juta Raib

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com