Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Sianida jika Tertelan dan Pertolongan Pertamanya

Kompas.com - 03/05/2021, 17:19 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Takjil sate yang membunuh anak seorang pengendara ojek online di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dipastikan mengandung racun jenis potasium sianida.

Zat ini biasanya dipakai untuk meracun tikus. Jika sampai tertelan manusia, sianida bisa menimbulkan kematian.

Ahli farmasi Universitas Gadjah Mada Arief Nurrochmad mengatakan, sianida atau yang lebih dikenal dengan sebutan apotas, bisa membunuh orang yang menelannya walau hanya dalam jumlah kecil.

Baca juga: Nani Apriliani, Pengirim Sate Maut di Bantul Pesan Racun Kalium Sianida 250 Gram

Dosis letal atau dosis mematikan sianida adalah 1,5 miligram per kilogram bobot badan.

"Jadi kalau itu kemarin anaknya umur 10 umpamanya bobotnya 30 kilo, itu hanya butuh 45 miligram (untuk membunuh), kecil sekali," kata Arief saat dihubungi, Senin (3/5/2021).

Selain hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk membunuh, waktu sianida bereaksi ke tubuh juga dianggap relatif cepat.

"Kalau dosis lebih dari 1,5 miligram, itu mungkin tidak sampai satu jam (sudah membunuh). Berpacu dengan waktu kalau sianida itu," sebut Arief.

Baca juga: Sate Takjil yang Bunuh Anak Ojol Mengandung Potasium Sianida

Saat sudah masuk ke tubuh, sianida bakal menghambat oksiden masuk ke sel darah. Akibatnya, orang yang menelannya bakal mati lemas.

Menurut Arief, orang yang menelan sianida bakal meningkat frekuensi napasnya, merasakan nyeri di kepala, sesak napas, berkeringat, hingga keluar buih dari mulut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com