KOMPAS.com - Meskipun kondisi fisik tak sempurna, para santri penyandang tuna netra di Pontianak, Kalimantan Barat, setiap pagi tekun belajar membaca Al Quran braile di Iqra Braille Center, Jalan Sepakat II.
Dilansir dari KompasTV, pengajar sekaligus pemilik Iqra Braile Center Hendri, setiap anak memiliki kemampuan berbeda-beda untuk menguasai teknik membaca huruf braile, khususnya Kitab Suci Al Quran.
"Itu tergantung pada kelebihan masing-masing. Ada yang memang cepat 3 hari sudah membaca, tetapi ada juga yang makan waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan," katanya, Minggu (2/5/2021).
Baca juga: Wisata Religi, Mengunjungi Al Quran Terbesar Dunia di Palembang
Salah satu anak didik Hendri bernama Yatim mengaku sudah belajar selama 4 bulan.
Melihat kondisi itu, menurut Hendri yang juga penyandang tuna netra, tidak memaksa anak asuhnya segera bisa untuk membaca Al Quran braile.
Baca juga: Kisah Ponpes Tunarungu di Sleman, Baca Al Quran Dengan Bahasa Isyarat
Hendri mengatakan, selain mengajar membaca Al Quran braile, dirinya juga membimbing anak didiknya untuk percaya diri dan mandiri.
Sementara itu, selain mengajar 10 anak didik di rumahnya, dirinya juga mengajar 30-an anak didik secara daring.