YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Suasana tenang terasa di Dusun Kayen, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.
Di Dusun Kayen ini terdapat sebuah Pondok Pesantren Rumah Tahfidz Tunarungu Darul A’Shom. Pondok pesantren ini menggunakan dua bangunan yang bersebelahan.
Sebuah rumah yang terbuat dari kayu dengan model Joglo digunakan untuk santri laki-laki. Sedangkan bangunan di sebelahnya khusus untuk santri perempuan.
Dalam bangunan Joglo, tampak santri yang rata-rata masih berusia anak-anak duduk dengan rapi. Mereka terlihat sedang membaca Al Quran dengan menggunakan bahasa isyarat.
Baca juga: Gubernur Banten Laporkan Dugaan Korupsi Pemotongan Dana Bantuan Ponpes
Di depan mereka tampak duduk dan memperhatikan para santri. Dia adalah Ustaz Abu Kahfi yang merupakan pengasuh sekaligus pendiri Rumah Tahfidz Tunarungu Darul A’Shom.
"Pondok Tahfidz Tunarungu Darul A’Shom ini berdiri 1,5 tahun yang lalu," ujar Ustadz Abu Kahfi saat ditemui Kompas.com di Rumah Tahfidz Tunarungu Darul A’Shom, Kamis (09/04/2021).
Rumah Tahfidz Tunarungu Darul A’Shom ini awalnya berada di Kabupaten Bantul.
Setelah itu 2,5 bulan yang lalu pindah ke Dusun Kayen, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.
Ponpes ini para tunarungu belajar tahfiz Al Quran.
Diceritakanya, didirikanya Rumah Tahfidz Tunarungu Darul A’Shom berawal dari keprihatinan yang dirasakan sekitar 12 tahun lalu.
Baca juga: 14 Santri Ponpes di Klaten Positif Covid-19, Bermula dari Satu Santri Alami Anosmia
Ustaz Abu Kahfi melihat banyak tunarungu yang awam tentang pengetahuan agama.
Saat pindah ke Yogyakarta, Ustaz berusia 47 tahun ini mewujudkan ke inginanya mendirikan Rumah Tahfidz Tunarungu Darul A’Shom.
Mengajar anak-anak yang istimewa lanjutnya memang harus mengerti dan memahami bahasa mereka. Ustaz Abu Kahfi mengaku belajar secara otodidak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.