KLATEN, KOMPAS.com - Belasan santri salah satu pondok pesantren (ponpes) di Desa Ngawonggo, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif Covid-19.
Ketua Satgas Percepatan Pengendalian Covid-19 Kecamatan Ceper Supriyono mengatakan, kasus Covid-19 ini bermula dari salah satu santri mengalami anosmia atau terganggunya fungsi indra penciuman.
"Satu siswa terus periksa di-swab hasilnya positif," kata Supriyono dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (6/4/2021).
Baca juga: 14 Warga Positif Covid-19, Satu RT di Klaten Di-Lockdown
Pihaknya kemudian melakukan tracing kontak erat di lingkungan pondok pesantren.
"Akhirnya ditracing satu kelas dan satu asrama ada sembilan santri yang positif. Kemudian di luar asrama ada lima. Jadi ada 14 santri positif," sambung dia.
Menurut Supri, pondok pesantren tersebut telah menjadi klaster baru penularan Covid-19 di Klaten.
Karena santri pondok pesantren yang terkonfirmasi jumlahnya banyak, pihaknya terus melakukan pelacakan terhadap kontak erat.
"Hari ini tadi kita swab sekitar 73 orang. Masih menunggu hasil," ungkap Supri yang juga menjabat Camat Ceper.
Baca juga: Bertambah 21, Warga Satu RT di Klaten yang Positif Covid-19 Jadi 35 Orang
Guna memutus rantai penyabaran, Satgas Percepatan Pengendalian Kecamatan Ceper akhirnya mengeluarkan surat edaran agar pengelola pondok pesantren menghentikan sementara semua aktivitas di pondok.
Penghentian sementara aktivitas kegiatan di pondok pesantren sampai ada perkembangan lebih lanjut terkait kasus tersebut.
"Sementara aktivitas pondok dihentikan sementara sampai menunggu perkembangan," kata Supri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.