Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pria Ini Menyerahkan Diri Usai Unggah Kalimat Tak Pantas Tentang KRI Nanggala | 5 Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Narkoba

Kompas.com - 02/05/2021, 06:15 WIB
Setyo Puji

Editor

 

KOMPAS.com - Seorang pria paruh baya berinisial BN (50) menyerahkan diri ke Pangkalan TNI AL (Lanal) Balikpapan.

Pasalnya, ia merasa ketakutan setelah mengunggah kalimat tak pantas terkait tenggelamnya KRI Nanggala-402.

Karena BN dianggap sudah menyesali perbuatannya, kasus tersebut akhirnya diselesaikan dengan cara mediasi oleh polisi dengan pihak Lanal.

Sementara di Surabaya, Jawa Timur, lima anggota polisi dan tiga warga sipil ditangkap saat pesta narkoba di Hotel Midtown.

Kelima anggota polisi itu diketahui bertugas di Satuan Narkoba Polrestabes Surabaya.

Terkait dengan kasus tersebut, Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya AKBP Memo Ardian mengaku kecolongan.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.

Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya.

1. BN ketakutan usai unggah status di medsos

Ilustrasi media sosialKOMPAS.COM/Shutterstock Ilustrasi media sosial

Seorang pria berinisial BN (50) menyerahkan diri ke Pangkalan TNI AL (Lanal) Balikpapan.

Pasalnya, ia merasa ketakutan setelah mengunggah kalimat tak pantas tentang KRI Nanggala-402.

Meski statusnya yang diunggah tersebut sudah dihapus dan belum viral, namun ia menyesali perbuatannya.

"Lanal limpahkan ke kita. Awalnya Lanal bingung juga kok menyerahkan diri. Komentar apa ini? Karena enggak ada screenshot (tangkapan layar) juga. Dia sudah hapus," terang Kasat Reskrim Polresta Balikpapan Kompol Rengga Puspo Saputro.

Karena yang bersangkutan mengakui perbuatannya dan sudah berjanji tidak mengulanginya lagi, kasus tersebut akhirnya diselesaikan dengan cara mediasi.

Baca juga: Kisah BN, Ketakutan Usai Unggah Kalimat Tak Pantas Tentang KRI Nanggala, Hapus Status lalu Serahkan Diri

2. Lima anggota polisi ditangkap saat pesta sabu

Ilustrasi NarkobaKOMPAS.COM/HANDOUT Ilustrasi Narkoba

Lima anggota polisi dan tiga orang warga sipil diamankan saat melakukan pesta narkoba di Hotel Midtown Surabaya.

Kelima anggota polisi tersebut diketahui bertugas di Satuan Narkoba Polrestabes Surabaya.

Terkait dengan kasus tersebut, Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya AKBP Memo Ardian mengaku kecolongan.

Ia sendiri juga menegaskan jika tidak terlibat dalam kasus tersebut.

"Saya kecolongan ada anggota yang nakal. Ada dua perwira dan satu anggota yang diamankan dan saya dipanggil sebagai saksi. Selaku pimpinan saya harus dampingi anggota saya. Hasil tes urin saya negatif, karena memang saya nggak pakai narkoba," ujar Memo.

Baca juga: 5 Anggota Polrestabes Surabaya Ditangkap Pesta Narkoba, Kasat Narkoba: Saya Kecolongan

3. Mantan Komandan KRI Nanggala jual rumah untuk berobat

Inilah rumah Sang Kolonel Iwa Kartiwa penakluk kapal selam Indonesia yang saat ini sakit tak berdaya dan tak bisa bicara akibat radiasi serbuk besi kapal selam di rumah gang sempit Jalan Paseh, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (1/5/2021).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Inilah rumah Sang Kolonel Iwa Kartiwa penakluk kapal selam Indonesia yang saat ini sakit tak berdaya dan tak bisa bicara akibat radiasi serbuk besi kapal selam di rumah gang sempit Jalan Paseh, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (1/5/2021).

Kisah pilu dialami mantan Komandan KRI Nanggala-402 Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa.

Pasalnya, ia jatuh sakit akibat terkena radiasi serbuk besi setelah menjalankan tugas di kapal selam saat berdinas.

Ironisnya lagi, untuk biaya berobat selama ini ia terpaksa harus menjual rumah pribadinya.

Akibatnya, kini ia dan keluarganya harus rela tinggal di rumah sederhana yang berada di gang sempit di Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Kalau rumahnya dulu ada tapi bukan di Jati, di Parhon itu. Itu sudah lama dijual untuk berobat Pak," kata Ibu mertua sang kolonel Heni Hunaeni (62).

Baca juga: Tinggal di Gang Sempit di Tasikmalaya, Mantan Komandan KRI Nanggala-402 Jual Rumah untuk Berobat

4. Pencuri gali lubang bawah tanah

Pemilik toko batik lampung, Layla menunjukkan lubang yang dibuat pencuri untuk masuk ke tokonya. Pencuri menggali lubang ini dari saluran drainase yang ada di depan toko.KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Pemilik toko batik lampung, Layla menunjukkan lubang yang dibuat pencuri untuk masuk ke tokonya. Pencuri menggali lubang ini dari saluran drainase yang ada di depan toko.

Aksi pencurian uang dan barang di toko di Bandar Lampung, Lampung, tergolong nekat.

Sebab, dalam menjalankan aksinya itu sang pencuri menggali lubang bawah tanah.

Dari rekaman CCTV di lokasi kejadian, pelaku pencurian itu dilakukan oleh satu orang. Setelah berhasil masuk ke dalam toko, pencuri itu lalu naik ke atas plafon untuk masuk ke empat toko lainnya yang berdampingan.

Akibat kejadian itu, uang dan barang senilai Rp 50 juta di dalam toko raib digondol maling.

Kasus tersebut saat ini masih dilakukan pendalaman penyelidikan oleh polisi.

Baca juga: Pencuri Gali Lubang Bawah Tanah untuk Bobol 5 Toko, Uang Puluhan Juta Raib

5. Ratusan advokat siap bela Munarman

Mantan petinggi ormas FPI, Munarman saat tiba di Polda Metro Jaya usai ditangkap Densus 88 Antiteror di Perumahan Modern Hill, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (27/4/2021) sore. KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi Mantan petinggi ormas FPI, Munarman saat tiba di Polda Metro Jaya usai ditangkap Densus 88 Antiteror di Perumahan Modern Hill, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (27/4/2021) sore.

Sebanyak 119 advokat di Palembang, Sumatera Selatan, siap membela Munarman.

Sebab, tindakan yang dilakukan Densus 88 Antiteror saat melakukan penangkapan tersebut dianggap berlebihan dan menyalahi aturan.

Ketua tim Solidaritas Advokat Palembang untuk Munarman, M Husni Chandra mengatakan, penangkapan itu dianggap agar Munarman tidak dapat mendampingi Rizieq Shihab.

"Hal ini terindikasi dengan tuduhan-tuduhan tindak pidana yang dilakukan oleh Munarman yang terjadi pada kurun waktu tahun 2014-2015, terkesan tuduhan-tuduhan tersebut dipaksakan sehingga Munarman tidak dapat lagi melakukan pendampingan hukum terhadap Rizieq Shihab," kata Husni Chandra melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (30/4/2021).

Baca juga: 119 Advokat di Palembang Siap Bela Munarman

Sumber: Kompas.com (Penulis : Aji YK Putra, Irwan Nugraha, Tri Purna Jaya | Editor : Farid Assifa, Khairina, Pythag Kurniati, David Oliver Purba).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com