Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indahnya Toleransi di Mamasa, Sanggar Seni Wai Sapalelean Lantunkan Shalawat Badar dengan Musik Bambu

Kompas.com - 30/04/2021, 16:31 WIB
Junaedi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAMASA, KOMPAS.com – Pemuda kristen di Mamasa, Sulawesi Barat, yang tergabung dalam komunitas Sanggar Seni Wai Sapalelean melantunkan shalawat badar dengan alat musik bambu (pompang).

Lantunan musik bambu yang indah dan merdu sengaja dilantunkan sebagai hiburan bagi umat Islam di Mamasa dalam menyambut buka puasa.

Lantunan musik pompang dari puncak bukit ini terdengar syahdu dan menenangkan jiwa.

Baca juga: Nenek Langi, Perempuan Tangguh Asal Mamasa, Pecahkan Batu Setiap Hari demi Anak Cucu

Menurut Adithia Ricci, lantunan shalawat badar sengaja dipersembahkan sebagai bentuk solidaritas terhadap umat Islam di Mamasa yang tengah menjalankan ibadah puasa.

“Mulanya hanya iseng melempar ke media sosial, dan ternyata disambut luar biasa. Banyak netizen yang memberikan apresiasi positif. Kami tentu saja bangga bisa menjadi bagian yang ikut membangun semangat toleransi umat beragama di Mamasa,,” jelas Adithia Ricci

Sebelumnya, komunitas seniman tradisional mamasa ini hanya iseng pertama kali melantunkan shalawat badar menggunakan musik bambu dan diunggah di media sosial Facebook.

Tak diduga, hal tersebut ternyata mendapat respons positif dari warganet.

 Baca juga: Senyum Ratusan Tukang Becak Saat Terima Santunan Ramadhan, Tusiyo: Cari Rezeki Itu Susah

Komunitas seniman muda ini hanya beberapa kali latihan sudah bisa melantunkan shalawat badar yang indah.

Adithia berharap, musik tradisional Mamasa bisa menjadi sarana dalam membangun solidaritas dan kerukunan antara umat beragama tetap lestari dan terpelihara di bumi kondosapata Mamasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com