Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Driver Ojol Tewas Usai Santap Bumbu Sate Kiriman, Polisi: Positif Mengandung Racun

Kompas.com - 29/04/2021, 14:18 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Uji laboratorium dari sampel sate yang diduga menewaskan anak tukang ojek online, Naba Faiz Prasetya (8) sudah diketahui hasilnya.

Polisi menyebut ada racun di dalam bumbu dari lontong dan sate yang dimakan Naba serta ibunya, Titik Rini.

"Informasinya sementara positif mengandung racun jenisnya C," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi di Mapolres Bantul Kamis (29/4/2021).

Namun saat ini masih belum ada pernyataan resmi tentang penjelasan lengkap mengenai racun itu.

Baca juga: Bumbu Sate yang Tewaskan Anak Pengemudi Ojol di Bantul Dipastikan Mengandung Racun

Racun hanya di bumbu

Ilustrasi racun.Shutterstock Ilustrasi racun.
Menurutnya, racun terdapat pada bumbu.

Dari pengakuan saksi, Naba dan Titik sebelumnya hanya memakan separuh lontong, namun ada bumbu pada lontong tersebut.

Sedangkan tukang ojek yang juga ayah Naba, Bandiman dan anak pertamanya hanya memakan sate tanpa bumbu.

"Bumbu sama sate yang ada di bumbunya itu, intinya di bumbunya," ucap Ngadi.

Pihaknya masih menunggu hasil resmi dari laboratorium agar bisa melanjutkan penyelidikan.

"Hari ini keluar, Secara fisiknya (resmi) belum dapat tembusan tapi kita sudah dapatkan hasilnya," kata Ngadi.

Baca juga: Kisah Pilu Naba, Anak Pengemudi Ojol yang Tewas Usai Makan Sate dari Wanita Misterius, Keluarga Tolak Otopsi

 

Ilustrasi racunShutterstock Ilustrasi racun
Racun mudah didapat

Ngadi tidak menjelaskan lebih lanjut terkait racun jenis C.

Namun dia memastikan racun tersebut mudah didapatkan.

"Silakan diartikan sendiri. Yang jelas racun jenis C ini mudah didapatkan, itu kan untuk di apotas ada racun itu, obat tikus juga ada. Jenisnya ada yang cair dan yang padat," kata dia.

Baca juga: Fakta Rapid Test Diduga Pakai Alat Daur Ulang di Bandara Kualanamu, Polisi Menyamar Jadi Calon Penumpang, Ini Kata Kimia Farma Diagnostik

Polisi cari pelaku

Ilustrasi orang tak dikenalShutterstock Ilustrasi orang tak dikenal
Ngadi mengatakan, saat ini telah berkoordinasi dengan Tomi, orang yang sebenarnya dikirimi paket makanan.

Hal itu dilakukan untuk menelusuri sosok pengirim makanan yang masih misterius.

Selain itu, polisi juga berkoordinasi dengan kejaksaan terkait keluarga yang menolak jenazah Naba untuk diotopsi.

"Kita akan koordinasikan dengan kejaksaan," kata dia.

Baca juga: Fakta Ledakan Mercon Tewaskan Adik Kakak, Tubuh Korban Terlempar ke Atap Rumah Tetangga

 

Ilustrasi sate ayam madura. Dok. Shutterstock/ onyengradar Ilustrasi sate ayam madura.
Sate dari sosok misterius

Sebelumnya, seorang bocah bernama Naba Faiz Prasetya (8), anak dari sopir ojek online (ojol) di Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bandiman meninggal usai menelan separuh sendok lontong berbumbu dalam porsi sate ayam.

Istri Bandiman, Titik Rini (33) yang juga menelan makanan tersebut pun harus dilarikan ke rumah sakit.

Kejadian berawal pada Minggu (25/4/2021) saat Bandiman menerima pesanan dari seorang wanita namun tidak melalui aplikasi.

Wanita itu mendatangi Bandiman untuk menitipkan makanan kepada seseorang.

"Dia bilang saya tidak punya aplikasi tapi saya ingin mengirimkan paket takjil ke Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Bantul," kata Bandiman saat dihubungi, Selasa (27/4/2021).

Baca juga: Ini Alasan TNI Gandeng SKK Migas Evakuasi KRI Nanggala-402

Barang yang diantarkan ialah dua kotak makanan berisi lontong dan kudapan.

Meski seorang wanita, pengirim makanan itu mengatasnamakan Hamid.

Bandiman mematok ongkos Rp 25.000, namun diberi Rp 30.000 oleh wanita itu.

Adapun ciri-ciri wanita itu berusia sekitar 25 tahun, berkulit putih, tinggi badan sekitar 160 sentimeter.

Wanita itu mengirim makanan untuk Tomi yang berada di Kapanewon Kasihan.

Sampai di lokasi, Tomi ternyata tidak mau menerima makanan karena merasa tidak mengenal Hamid dan tidak memesan makanan.

Baca juga: Duka Keluarga Polisi yang Gugur dalam Baku Tembak dengan KKB, Nyaris Pingsan Lihat Jenazah Bharatu Anumerta Komang

Bandiman pun diminta membawa pulang makanan tersebut. Dia kemudian menyajikan makanan itu sebagai santapan buka puasa untuk keluarganya.

"Anak saya bilangnya pahit panas dan lari ke kulkas minum," sebut Bandiman

Saat itulah Naba terjatuh dan Titik, istrinya langsung muntah.

Nyawa Naba tak terselamatkan meski sempat dilarikan ke RSUD Kota Yogyakarta.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com