JAYAPURA, KOMPAS.com - Sejumlah aksi kekerasan bersenjata dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Provinsi Papua.
Polda Papua mencatat sejak Januari 2021 hingga April, sudah 16 kali KKB berulah.
Baca juga: Satgas Nemangkawi Baku Tembak dengan 70 Anggota KKB, Lekagak Telenggen Sempat Terlihat
"Aksi KKB di Papua pada Januari hingga April 2021 sangat meresahkan. Dari melakukan aksi penembakan pesawat, guru, tukang ojek, dan warga sipil, hingga TNI-Polri," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, di Jayapura, Rabu (28/4/2021).
Baca juga: 5 Anggota KKB Tewas Ditembak dalam Kontak Senjata dengan Aparat
Kerugian dari sisi materil, sambung Kamal, cukup banyak. Seperti pesawat, BTS, sekolah, dan rumah yang hangus dibakar KKB.
Sementara untuk korban jiwa, total 10 orang harus kehilangan nyawa akibat kekejaman KKB. Korban termasuk dari TNI dan Brimob.
"Dari total 10 korban jiwa, lima di antaranya adalah anggota TNI, satu anggota Brimob, dan empat warga sipil," kata Kamal.
Bila dirinci, pada Januari, aksi Kejahatan KKB menewaskan tiga korban dari personel TNI.
Lalu selama Februari, KKB tercatat melakukan aksi sebanyak tujuh kali dan membunuh dua warga sipil dan satu personel TNI.
Penyerangan juga menyebabkan dua personel TNI mengalami luka tembak.
Kemudian pada April, KKB berulah empat kali dan menimbulkan dua korban jiwa dari masyarakat.
Kekejaman KKB juga menyebabkan Kepala BIN Papua Mayjen Anumerta I Gusti Putu Danny Karya Nugraha dan satu personel Brimob Bharatu (Anumerta) I Komang Wira Natha.
Selain itu masih ada dua anggota Brimob yang terluka karena terkena tembakan.
Untuk sebaran aksi anarkis KKB pada 2021, Kamal menyebut tindakan tersebut terjadi di dua kabupaten.
"Sejak awal tahun hingga saat ini, KKB selalu berulah di Kabupaten Puncak dan Intan Jaya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.