Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haul HOS Tjokroaminoto, Kaum Milenial Diajak Tiru Idenya tentang Ekonomi Mandiri

Kompas.com - 27/04/2021, 22:13 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Pada 87 tahun yang lalu, salah satu tokoh pendiri bangsa ini, Haji Oemar Said Tjokroaminoto atau HOS Tjokroaminoto meninggal dunia.

Tjokro wafat bertepatan dengan tanggal ke-10 di bulan Ramadhan. Seluruh pengagum tokoh pergerakan nasional itu memperingati haul untuk mengenang jasa-jasanya.

Ketua Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (Perisai) Kabupaten Bogor Hasyemi Faqihudin mengajak generasi muda untuk meniru pemikiran pemimpin organisasi Sarekat Islam (SI) itu.

Semangat perlawanan Tjokro terhadap kolonialisme dan melahirkan gagasan-gagasan baru, ketika itu, dinilai masih relevan untuk diaktualisasikan oleh kaum milenial saat ini.

Baca juga: Survei SSC: Prabowo Capres Favorit Milenial, Risma Paling Dipilih, Ganjar Masuk Top of Mind

Hasyemi mengatakan, Tjokro memang pantas dikenang. Pemikiran-pemikirannya merupakan sumbangsih untuk menjaga persatuan bangsa ini. Hal itu juga dapat dijadikan pedoman dalam menjawab tantangan perubahan zaman.

“Seperti juga Tjokro, kaum milenial atau generasi muda juga harus bisa melahirkan gagasan atau ide yang memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan," kata Hasyemi, Selasa (27/4/2021).

Hasyemi mengungkapkan, hendaknya sosok Tjokro dalam menggelorakan gerakan perlawanan terhadap kolonialisme bisa menginisiasi anak-anak muda saat ini untuk tetap berjuang di era yang sudah berubah sekarang.

"Kaum muda milenial hendaknya bisa memberi kontribusi nyata dalam mengisi kemerdekaan, seperti yang dilakukan HOS Tjokroaminoto ketika itu," sebutnya.

Ketua Umum Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam (LTSI), Hamdan Zoelva menyebut, banyak hal yang bisa dipelajari selain mengenang jasa-jasanya.

Hamdan berharap, generasi muda mampu mengikuti jejaknya berjuang yang tulus bagi kemajuan dan kejayaan bangsa dan negara.

"Yang belum tercapai pada saat sekarang ini adalah kemerdekaan sejati, yaitu kemerdekaan bangsa dalam bidang kemandiriannya ekonomi serta budaya bangsa yang tumbuh dari budaya bangsa sendiri. Tidak ada negara yang benar-benar merdeka tanpa memiliki kemandirian ekonomi," ungkap Hamdan.

Baca juga: Cerita Petani Milenial Wonogiri Bina 1.500 Petani, Mampu Ekspor Beras ke AS, Eropa, dan Asia

Ketua Bidang Infrastruktur dan Organisasi LTSI, Chandra Halim menuturkan, peringatan haul tahun ini diikuti oleh pengurus organisasi serumpun Sarekat Islam (SI), diantaranya Sako Pramuka, Pertahanan Ideologi Sarikat Islam (Perisai), Gerakan Tani Sarikat Islam (Gertasi), Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI), Serikat Pelajar Mahasiswa Islam (Sepmi), Serikat Sarjana Mahasiswa Islam (Sesmi), dan Wanita Perisai.

"Rangkain acara haul dimulai dengan membaca Al-Quran, dan mengirimkan doa oleh para anggota SI dan peserta lainnya, lalu dilanjutkan dengan santunan 200 anak yatim. Namun, karena masih dalam pandemi Covid-19, santunan anak yatim diserahkan secara simbolis kepada 15 orang perwakilan," bebernya.

"Peringatan haul juga dihadiri oleh salah seorang keturunan HOS Tjokroaminoto yang merupakan cicitnya yaitu Aulia Takhim Tjokroaminoto," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com