Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditembak KKB di Beoga, Jenazah Kepala BIN Papua Berhasil Dievakuasi ke Mimika

Kompas.com - 26/04/2021, 14:50 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) diduga menjadi dalang penembakan Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha, Minggu (25/4/2021).

Gusti Putu gugur dalam insiden yang berlangsung di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, ini.

Sebelumnya, jenazahnya sempat disemayamkan di Puskesmas Beoga.

Lalu, pada Senin (26/4/2021), jenazah Gusti Putu berhasil dievakuasi ke Mimika, Kabupaten Timika.

Jenazah baru bisa dievakuasi pada Senin ini karena terkendala cuaca.

Asisten Operasi Kasdam XVII/Cenderawasih Kolonel Surya menuturkan, jenazah Gusti Putu dievakuasi menggunakan helikopter Caracal.

Baca juga: Kepala BIN Papua Brigjen Gusti Putu Gugur Ditembak KKB, Jenazah Akhirnya Berhasil Dievakuasi

Akan diterbangkan ke Jakarta

Sesampainya di Mimika, jenazah disemayamkan di Batalyon 754/Eme Neme Kangasi. Selanjutnya, jenazah bakal diterbangkan ke Jakarta.

"Jenazah saat ini sudah di Timika dan akan dilepas oleh Bupati Mimika mewakili gubernur, kemudian diberangkatkan ke Jakarta siang ini," tuturnya di Jayapura, Senin.

Menyoal adakah langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil terkait penembakan ini, Surya menjelaskan hal tersebut bakal dibahas dalam rapat selanjutnya.

"Belum, nanti akan dilakukan rapat lanjutan terkait antar aparat," bebernya.

Untuk saat ini, sambungnya, pemerintah dan TNI-Polri masih berfokus pada rencana pemakaman jenazah Kabinda Papua.

Baca juga: Alasan Jenazah Brigjen TNI Gusti Putu, Kepala BIN Papua yang Gugur Ditembak KKB Dievakuasi Besok

 

Ditembak di Kampung Dambet

Kondisi 3 rumah guru di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, yang telah hangus terbakar. Diduga pelaku pembakaran adalah KKB baru yang berasal dsri kampung setempat, Papua, Sabtu (17/4/2021)Dok Humas Satgas Nemangkawi Kondisi 3 rumah guru di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, yang telah hangus terbakar. Diduga pelaku pembakaran adalah KKB baru yang berasal dsri kampung setempat, Papua, Sabtu (17/4/2021)

Diberitakan sebelumnya, Kabinda Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha gugur usai ditembak. Pelaku penembakan Kabinda Papua diduga dilakukan adalah KKB.

"Iya betul, gugur," ungkap Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono, Minggu.

Yogo mengaku belum memperoleh informasi lengkap soal kronologi kejadian.

"Kejadian sekitar 15.30 WIT, kami belum tahu (kejadian seperti apa) karena komunikasi masih terputus-putus, saya masih terima informasi awal. Kami masih dalami karena komunikasi yang susah antara Beoga dengan Ilaga, Ilaga dengan sini (Jayapura)," terangnya.

Baca juga: Kepala BIN Daerah Papua Gugur Ditembak KKB di Beoga

Melansir Antara, Yogo mengatakan, pelaku penembakan diduga merupakan kelompok Lekagak Telengen.

“Dari laporan yang saya terima, pelaku penembakan terhadap korban berasal dari kelompok Lekagak Telengen,” urainya.

Menurut penuturan Kapolsek Beoga Ipda Ali Akbar, penembakan Kabinda Papua terjadi di Kampung Dambet.

Kata Ali, lokasi tersebut cukup jauh dari Polsek maupun Koramil Beoga.

"Lokasi kejadian di Kampung Dambet, tiga kilometer dari Polsek dan Koramil," sebutnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu malam.

Pada 17 April lalu, di Kampung Dambet ini terjadi pembakaran fasilitas sekokah, rumah kepala suku, dan dua rumah dinas guru. Peristiwa ini diduga melibatkan KKB.

Baca juga: Sederet Fakta Kepala BIN Papua Gugur Ditembak KKB, Respons Presiden Jokowi dan Jenazah Dibawa ke Jakarta

 

KKB masih berada di Beoga

Mengenai keberadaan KKB, Ali meyakini mereka masih berada di Beoga.

Menurutnya, KKB sangat mungkin berpindah kampung.

Baca juga: KKB di Beoga Bakar Sekolah dan Rumah Kepala Suku, Ini Penjelasan Polisi

"Kemungkinan mereka ada di Kampung Tinggelbet, itu di sebelahnya Kampung Dambet," paparnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: David Oliver Purba, Robertus Belarminus), Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com