Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pembunuhan Pria di Bantul Saat Bersetubuh dengan Istri, Cinta Segitiga, Leher Dijerat Sepupu dengan Kawat

Kompas.com - 23/04/2021, 09:49 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Budiyantoro (38) pengusaha wajan di Bantul dibunuh saat bersetubuh dengan istrinya, KL (30) pada Selasa (30/3/2021).

Leher korban dijerat kawat oleh Nur Kholis (22) warga Samarinda keponakan korban. Nur juga diketahui sebagai pegawai Budiyantoro.

Dari hasil penyelidikan, Nur diketahui menjalin hubungan asmara dengan KL sejak awal 2021.

Nur dan KL ditangkap oleh polisi. Mereka mengikuti rekontruksi yang dilaksanakan di halaman Mapolres Bantul pada Kamis (22/4/2021).

Ada 57 adehan yang mereka peragakan termasuk saat menjerat leher korban hingga tewas.

Baca juga: Usai Membunuh Pengusaha Wajan di Bantul, 2 Pelaku Shalat Berjemaah dan Makan Bersama

Kode desahan dari istri

Ilustrasi istriCreativaImages Ilustrasi istri
Sebelum pembunuhan terjadi, Nur masuk ke rumah korban dan sembunyi dalam gudang. Saat itu Selasa (30/3/2021) korban belum pulang ke rumah.

Tak lama kemudian korban datang dan ia bersetubuh dengan istrinya di kamar. Mereka lalu berpindah ke ruang tamu.

Waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB.

KI kemudian memberikan kode desahan kepada Nur untuk keluar dari persembunyian dan menjerat leher korban dengan kawat.

Baca juga: Desahan Sang Istri Jadi Kode Eksekusi Mati Pengusaha Wajan di Bantul

"Istri korban (KI, sekaligus pelaku) memberikan kode tertentu dengan mendesah memberikan kode kepada tersangka Nur Kholis bahwa korban siap dieksekusi," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi, Kamis (22/4/2021).

Ironisnya saat leher sang suami dijerat kawat, KI juga menyumpal mulut korban dengan kain

Korban pun tewas. Lalu oleh kedua pelaku, mayat korban yang telanjang dipakaikan baju dan ditutup seprai. Mayat tersebut kemudian dimasukkan ke dalam gudang.

Baca juga: Pengusaha Wajan di Bantul Dibunuh Saat Bersetubuh dengan Sang Istri

Shalat berjemaah dan makan sate bersama

Ilustrasi sate ayam madura siram bumbu kacang, irisan bawang merah, dan jeruk nipis. SHUTTERSTOCK/OEN MICHAEL Ilustrasi sate ayam madura siram bumbu kacang, irisan bawang merah, dan jeruk nipis.
Setelah membunuh Budiyantoro, KI dan selingkuhan shalat Magrib berjemaah. KI kemudian membeli sate ayam keliling dan makan bersama selingkuhannya, Nur.

Hal tersebut terungkap saat rekontruksi yang digelar di halaman Mapolres Bantul.

"Setelah shalat Isya berjamaah dan makan sate itu, keduanya baru melakukan rencana membuang jasad korban," kata Ngadi kepada wartawan di Mapolres Bantul, Kamis (22/4/2021)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com