Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disaksikan Putrinya yang Masih Kecil, Kadus Perempuan Ditikam hingga Tewas, Baru Menjabat Satu Bulan

Kompas.com - 22/04/2021, 13:29 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Baru menjabat selama satu bulan satu hari, seorang kepala dusun (kadus) perempuan di Bulukumba bernama Aliani dibunuh secara sadis.

Aliani meninggal dengan sejumlah luka tusukan di bagian tubuhnya.

Ironisnya, kejadian tersebut disaksikan oleh putri korban yang masih berusia 9 tahun.

Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di Dusun Katangka, Desa Karama, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Senin (19/4/2021) sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Diduga karena Jalan Tak Dicor, Warga Tikam Kadus hingga Tewas

Kesaksian sang anak

Ilustrasi pembunuhan, kriminal, sadismeShutterstock Ilustrasi pembunuhan, kriminal, sadisme
Melansir Tribun Bulukumba, Kepala Desa Karam, Jusman menuturkan, anak korban menjadi saksi dalam peristiwa tersebut.

Jusman mengatakan, terduga pelaku adalah orang yang pernah dilihat oleh sang anak.

"Dia bilang, yang bunuh ibuku itu datang tadi malam di rumahnya kakekku," kata Jusman menirukan anak korban, seperti dilansir dari Tribun Bulukumba.

Jika keterangan saksi terbukti, maka pembunuhan Aliani termasuk dalam pembunuhan berencana.

Baca juga: Danau-danau Baru yang Terbentuk Usai Badai Tropis Seroja NTT, di Arena Motocross hingga Kebun Sayur, Ini Penjelasan Ahli

 

IlustrasiiStockphoto Ilustrasi
Mendapatkan ancaman

Jusman menuturkan, sebelum Aliani tewas, sempat terjadi cekcok dengan terduga pelaku.

"Saat itu korban baru pulang dari kantor dan sudah ada terduga pelaku menunggu. Mereka sempat ngobrol beberapa menit kemudian terjadilah adu mulut dan pot bunga jatuh berhamburan," tutur dia kepada Kompas.com, Kamis (22/4/2021).

Sebelum insiden berdarah itu, kata dia, Aliani juga pernah melaporkan peristiwa pengancaman.

Terduga pelaku meminta agar jalanan di rumahnya dicor. Namun, perbaikan jalan itu tidak dianggarkan oleh pemerintah desa.

Ketika itu Aliani sempat memberikan solusi dengan memberikan bahan pengecoran tetapi orang tersebut menginginkan dikerjakan oleh tukang.

Lantaran permintaannya tak dikabulkan orang itu mengancam Aliani.

Baca juga: Bermula Makan di Warung Padang, Komplotan Perampok Rumah Mewah yang Sekap Korbannya Dibekuk Polisi

Ditemukan penuh luka tusukan

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Aliani kemudian ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan sejumlah luka tusukan di tubuhnya, Senin (19/4/2021).

Tak hanya luka tikaman, ada pula luka benturan akibat benda tumpul.

Sementara Kasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Bayu Wicaksono menuturkan, polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan ini.

"Kami sudah olah TKP dan ambil keterangan saksi-saksi," tutur AKP Bayu, seperti dilansir dari Tribun Bulukumba.

Sedangkan jenazah korban telah dimakamkan pada Selasa (20/4/2021) malam.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bulukumba, Nurwahidah | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Fakta-fakta Pembunuhan Kadus Perempuan di Desa Karama Bulukumba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com