Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2021, 20:29 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Tiga polda di jalur darat pemudik dari ujung Pulau Jawa hingga pintu masuk Sumatera petakan jalur tikus untuk antisipasi pemudik yang nekat.

Pemetaan ini disampaikan dalam rapat koordinasi lintas Polda Lampung, Polda Banten, dan Polda Sumatera Selatan (Sumsel) di Hotel Emersia, Bandar Lampung, Selasa (20/4/2021).

Pada rapat koordinasi jelang Operasi Ketupat 2021 itu, ketiga polda telah memetakan jalur tikus atau alternatif yang kerap dijadikan jalan oleh pemudik yang memaksa melintas saat pelarangan mudik diberlakukan tanggal 6 Mei 2021 nanti.

Baca juga: Cegah Pemudik, 338 Titik Penyekat Disiapkan dan Jalur Tikus Diawasi

Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Wahyu Bintono mengatakan, hasil rapat sementara ketiga polda sudah memetakan jalur-jalur tikus tersebut.

"Sudah dipetakan, baik itu yang menuju Pelabuhan Merak dari Polda Banten, kemudian yang masuk ke Sumatera Selatan dari Polda Lampung dan Polda Sumsel," kata Wahyu, Selasa sore.

Wahyu mengatakan, Pelabuhan Merak di Provinsi Banten adalah pintu keluar bagi pemudik yang hendak menuju Sumatera melalui jalur darat dengan menyeberangi Selat Sunda.

Baca juga: Cegah Pemudik, Jalur Tikus hingga Perbatasan Banyumas Dijaga Ketat 24 Jam

Kemudian, ada beberapa pintu masuk ke Sumatera bagian selatan yang melintasi Provinsi Lampung.

Diantaranya, Jalan Tol Sumatera dari Bakauheni yang bisa langsung ke Palembang.

Kemudian Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang terbagi menjadi tiga jalur, yakni  jalan lintas pantai timur (Jalinpantim) melalui Lampung Timur yang tembus ke Tulang Bawang dan Ogan Komering Ilir (OKI).

Lalu Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) merupakan pintu masuk menuju Sumatera Selatan melalui Way Kanan dan Baturaja.

Selanjutnya Jalan Lintas Barat (Jalinbar) dari arah Lampung menuju Bengkulu.

Baca juga: Pihak Imigrasi Akan Selidiki Jalur Tikus Gubernur Papua Lukas Enembe Menuju Papua Nugini

Wahyu mengatakan, jalur-jalur alternatif di beberapa ruas jalan lintas itu sudah dipetakan. Sehingga bisa menyekat para pemudik yang nekat melakukan perjalanan saat pemberlakuan larangan mudik itu.

"Larangan mudik ini terutama adalah untuk mencegah penyebaran Covid-19," kata Wahyu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Rel yang Tertutup Longsor di Banyumas Sudah Bisa Dilalui KA dengan Kecepatan Terbatas

Rel yang Tertutup Longsor di Banyumas Sudah Bisa Dilalui KA dengan Kecepatan Terbatas

Regional
Nuraini Kehilangan Rp 90 Juta Setelah Badannya Ditepuk Perempuan Tak Dikenal di Pasar

Nuraini Kehilangan Rp 90 Juta Setelah Badannya Ditepuk Perempuan Tak Dikenal di Pasar

Regional
Presiden Jokowi Minta Warga Miskin yang Belum Terima Bansos Lapor ke RT

Presiden Jokowi Minta Warga Miskin yang Belum Terima Bansos Lapor ke RT

Regional
Gunung Anak Krakatau Meletus Selasa Dini Hari, Lontarkan Abu 700 Meter

Gunung Anak Krakatau Meletus Selasa Dini Hari, Lontarkan Abu 700 Meter

Regional
Update Erupsi Gunung Marapi, 12 Pendaki dan 8 Jenazah Belum Dievakuasi

Update Erupsi Gunung Marapi, 12 Pendaki dan 8 Jenazah Belum Dievakuasi

Regional
Susi Pudjiastuti Berharap KKB Bebaskan Kapten Philip Sebelum Natal

Susi Pudjiastuti Berharap KKB Bebaskan Kapten Philip Sebelum Natal

Regional
Pengungsi Rohingya Terdampar di Sabang Dipindahkan Warga ke Halaman Kantor Wali Kota

Pengungsi Rohingya Terdampar di Sabang Dipindahkan Warga ke Halaman Kantor Wali Kota

Regional
Video Penggantian Bantuan Usai Difoto, Dinsos Kabupaten Semarang Tegur Petugas yang Bertanggung Jawab

Video Penggantian Bantuan Usai Difoto, Dinsos Kabupaten Semarang Tegur Petugas yang Bertanggung Jawab

Regional
Terjebak di Gunung Marapi yang Meletus, 2 Mahasiswa Universitas Islam Riau Tewas

Terjebak di Gunung Marapi yang Meletus, 2 Mahasiswa Universitas Islam Riau Tewas

Regional
6 Prajurit TNI Ditetapkan sebagai Tersangka Penganiayaan Juniornya, Terancam Dipecat dari Militer

6 Prajurit TNI Ditetapkan sebagai Tersangka Penganiayaan Juniornya, Terancam Dipecat dari Militer

Regional
Main Bola bersama Jokowi di NTT, Warga: Bangga Bisa Cetak Gol ke Gawang Pak Presiden

Main Bola bersama Jokowi di NTT, Warga: Bangga Bisa Cetak Gol ke Gawang Pak Presiden

Regional
[POPULER NUSANTARA] 11 Pendaki Tewas Terjebak Erupsi Gunung Marapi | Pencurian di Rumah Elite Surabaya

[POPULER NUSANTARA] 11 Pendaki Tewas Terjebak Erupsi Gunung Marapi | Pencurian di Rumah Elite Surabaya

Regional
Tiga Bocah SD di Purworejo Tenggelam di Sungai, Satu Ditemukan Tewas, Dua Lainnya Hilang

Tiga Bocah SD di Purworejo Tenggelam di Sungai, Satu Ditemukan Tewas, Dua Lainnya Hilang

Regional
Berdamai, Orangtua Santri Korban Penganiayaan Senior di Ponpes Jambi Cabut Laporan

Berdamai, Orangtua Santri Korban Penganiayaan Senior di Ponpes Jambi Cabut Laporan

Regional
 Viral, Video Bantuan Bingkisan Besar Ditukar dengan yang Kecil Usai Difoto

Viral, Video Bantuan Bingkisan Besar Ditukar dengan yang Kecil Usai Difoto

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com