Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Seragam Lama Sudah Tak Muat, tapi Tak Apa, Pokoknya Saya Senang Bertemu Guru dan Teman"

Kompas.com - 20/04/2021, 14:39 WIB
Hamzah Arfah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Mulai melandainya tren penularan Covid-19 di Kabupaten Gresik, membuat Pemkab dan Forkopimda setempat memutuskan untuk menggelar sekolah dengan pembelajaran tatap muka (PTM) mulai Senin (19/4/2021).

Siswa-siswi yang kini dapat merasakan pendidikan tatap muka setelah satu tahun hanya belajar dari rumah secara daring.

Baca juga: Jumlah Sekolah di Jateng untuk Uji Coba Belajar Tatap Muka Akan Bertambah Pekan Depan

Kini mereka bisa nerinteraksi dengan guru dan teman-teman.

Baca juga: Gubernur Kaltim Larang Belajar Tatap Muka di Sekolah: Kita Harus Pentingkan Kesehatan

Kondisi ini disikapi beragam oleh para siswa, mulai dari merasa kaget lantaran baru pertama kali masuk langsung ujian akhir. Ada pula yang bahkan seragam sudah tidak lagi cukup dan harus membeli seragam baru.

"Kaget saja, baru masuk langsung ujian, seperti gimana gitu. Meski kemarin sudah belajar daring," ujar Nawa Fillah (15) siswi kelas IX SMP Negeri 2 Gresik saat ditemui, Selasa (20/4/2021).

Nawa harus kembali beradaptasi dengan kebiasaan baru. Setelah satu tahun melaksanakan pembelajaran secara daring, kini dia harus kembali masuk sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan, baik menggunakan masker, face shield, menjaga jarak, mencuci tangan, hingga wajib diperiksa suhu badan sebelum masuk kelas.

"Protokol kesehatan cukup ketat, tidak hanya pakai masker, tapi kami juga selalu diimbau untuk jaga jarak. Selesai (mengerjakan) ujian langsung disuruh pulang, tidak boleh bergerombol (berkerumun)," kata Nawa.

Sementara Rafa A (14) yang juga duduk di kelas IX SMP Negeri 2 Gresik mengatakan, dia dan rekan-rekannya sudah memahami pentingnya penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

"Tidak apa-apa, sudah mulai terbiasa. Sebab kita keluar rumah juga sudah biasa pakai masker, sama saja kan. Begitu juga harus jaga jarak. Kalau ada kerumunan, pasti dibubarkan guru atau satpam," ucap Rafa.

Adapun Nur Mazayati Khurun’in, siswi kelas IX Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Jadid, Desa Randuboto, Kecamatan Sidayu, Gresik, mengaku meski senang bisa kembali masuk sekolah, tapi dirinya terpaksa harus membeli seragam baru akibat pakaian lama sudah tidak lagi cukup.

"Seragam lama sudah tidak muat, jadi pakai seragam baru. Tapi tidak apa-apa, saya senang bertemu guru dan teman setelah hampir setahun sekolah daring. Pembelajaran daring dengan tatap muka tentu beda. Pokoknya saya senang PTM, meski harus menerapkan protokol kesehatan ketat," tutur Nur.

Sedangkan Kepala MTs Nahdlatul Ulama (NU) Trate Gresik Nduk Muslihah menambahkan, pihaknya tidak memaksa siswa-siswi melaksanakan PTM apabila orangtua tidak menghendaki.

Namun, dari dua hari penyelenggaraan PTM, Nduk mengaku hanya satu orang siswa yang tidak memperoleh izin dari orangtuanya.

"Dari 144 siswa kelas sembilan (IX), hanya satu orang yang tidak boleh orangtuanya. Kita tidak memaksa, dengan dia menjalani ujian secara daring," kata Nduk.

Nduk juga mengimbau kepada para siswa-siswi untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan ketat di lingkungan sekolah, demi mencegah klaster baru Covid-19 di dunia pendidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com