Bahkan, Ganjar bersama kedua kakaknya kerap berbagi tugas rutin yakni memasak untuk kebutuhan makan sehari-hari.
"Kalau pagi bertiga punya jadwal masak gantian. Tapi kalau sama-sama enggak masak kita jajan donat di tempat bu kos. Sarapannya itu. Laper sih tapi ya mau gimana lagi, itulah perjuangan," ucapnya.
Setelah rampung kuliah di Yogyakarta, Ganjar pun mengadu nasib ke Jakarta hingga bertemu dengan Ibu Rukmini Kusuma Astuti.
Baca juga: Ganjar Minta Kepala Daerah Aktif Komunikasi dengan Pekerja Migran
Ibu Rukmini dikenal sebagai sosok jenderal polisi wanita asal Yogyakarta.
"Kerja pertama saya ditolong oleh keluarga Bu Rukmini Kusum Astuti. Saya numpang di anaknya, ditolong saya kerja sama beliau saya engga pernah lupa. Terus saya belajar kos di Jakarta sama teman-teman ya banyaklah," ungkapnya.
Ganjar tak pernah menyangka perjalanan masa lalu yang telah dilewatinya hingga menjadi seperti sekarang ini berkat pertolongan banyak orang.
Tak terkecuali berkat kedua orangtua Ganjar yang senantiasa mendukung dan menguatkannya selama ini.
"Perjalanan hidup saya ya biasa saja. Kalau saya ngelihat dulu kok kuat yaa. Dan itu kehebatan kedua orang tua saya. Saya ingat waktu masih kecil ikut ibu saya belanja di warung Mbak Yarni. Ibu saya kalau bayar, ini bayar yang bulan lalu ya. Jadi belanja yang hari itu utang. Jadi betapa baiknya Mbak Yarni itu." katanya.
Baca juga: Obyek Wisata Boleh Buka Saat Libur Lebaran, Ganjar: Langgar Prokes, Kita Tutup
Belajar dari pengalaman hidupnya, Ganjar pun berpesan bahwa setiap orang bisa meraih jalan kesuksesan jika tekun dan berusaha.
"Jadi kalau lihat masa lalu saya itu perjalanan sejarah yang semua orang itu bisa sabar, berusaha, berdoa, serius saja pasti ada jalan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.