Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/04/2021, 16:17 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Memanfaatkan momentum bulan Ramadan, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengajak para pelajar untuk berbagi pada sesama lewat program Rantang Siswa.

Melalui program tersebut, para siswa diajak berbagi makanan kepada tetangga atau warga yang membutuhkan.

Sebagai informasi, Rantang Siswa merupakan perpanjangan dari program Milenial Smart Tren Ramadan Virtual yang digagas Kementrian Agama (Kemenag) dan Ikatan Remaja Mesjid. Rangkaian program ini bertujuan menumbuhkan budi pekerti guna membentuk siswa yang mutakin.

Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi mengatakan, makanan yang dibagikan bisa berasal dari buatan rumah atau masakan yang dibuat sendiri. Lalu, makanan itu dapat diberikan kepada tetangga, kolega, teman, anak yatim, lansia, dan warga lain yang membutuhkan.

"Setelah itu, mereka foto (makanan dan proses pembagian) untuk diunggah ke Instagram menggunakan tagar #rantangsiswa," kata Dedi berdasarkan rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (18/4/2021).

Baca juga: Disdik Jabar Ajak Siswa Tak Terbawa Arus Negatif

Melalui program tersebut, Dedi menargetkan ada 50.000 makanan yang dapat dibagikan kepada warga hingga Sabtu (24/04/2021).

Kini, terdapat 42.500 siswa yang terlibat dalam Rantang Siswa dengan rincian 25.500 siswa SMA, 14.400 siswa SMK, dan 2.100 siswa SLB.

"Meski belum mencapai target yang ditetapkan oleh panitia, saya optimistis jumlahnya bisa mencapai 80.000 (siswa) pada 24 April 2021," ujar Dedi.

Selain Rantang Siswa, lanjut Dedi, program Milenial Smart Tren Ramadan yang dilaksanakan mulai 16 April hingga 11 Mei 2021 juga memiliki berbagai kegiatan yang dapat diikuti para siswa.

Adapun program tersebut meliputi Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi), Kajian Islam di Sekolah (KIDS), menulis mushaf Al Quran, sampai Buka Bersama On The Screen (BUBOS).

Baca juga: Kembali Gelar Bubos, Jabar Targetkan 127.000 Warga Dapat Takjil Buka Puasa

"Pada tanggal 17 Ramadan, kami akan mengadakan program penulisan mushaf yang melibatkan 165 sekolah dan 9.965 siswa," katanya.

Selain untuk siswa, rangkaian kegiatan tersebut juga diperuntukkan bagi guru melalui program Sapa Bakti Padamu Guru (Bataru). Nantinya, seluruh guru di perumahan Bataru akan mengadakan buka bersama di halaman rumah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Dedi menegaskan, rangkaian kegiatan Milenial Smart Tren Ramadan dikemas agar pelaku pendidikan dapat membiasakan diri dalam menyikapi adaptasi kebiasaan baru. Terlebih, untuk para anak didik yang terpengaruh kondisi psikologisnya akibat pandemi Covid-19.

"Mulai Juli (2021), kami akan menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Karenanya, rangkaian program tersebut menjadi salah satu persiapan kami di Jawa Barat," jelas Dedi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com