Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alex Noerdin Tidak Hadir Saat Dipanggil sebagai Saksi Kasus Masjid Sriwijaya yang Mangkrak

Kompas.com - 15/04/2021, 15:52 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Mantan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, kembali tidak hadir saat dipanggil penyidik Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan.

Alex diminta hadir untuk memberikan keterangan sebagai saksi atas kasus pembangunan Masjid Sriwijaya di Palembang, Sumsel, yang mangkrak.

Alex sebelumnya dijawalkan untuk diperiksa pada Kamis (15/4/2021) di Kejati Sumsel.

"Yang bersangkutan berhalangan hadir karena ada kegiatan sesuai dengan jabatannya sebagai anggota DPR RI. Surat pemberitahuannya sudah kita terima," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sumsel Khaidirman kepada wartawan, Kamis.

Baca juga: Pasangan Gay di Palembang Jambret Ponsel Anak SD untuk Biaya Pacaran

Khaidirman menjelaskan, penyidik saat ini kembali menjadwalkan ulang untuk melayangkan surat pemanggilan terhadap Alex.

Mereka pun akan menyesuaikan jadwal dengan kegiatan politisi Partai Golkar tersebut.

"Dalam waktu dekat akan dipanggil ulang, nanti kami rapatkan dulu. Yang pasti surat panggilannya dikirimkan lagi dalam waktu dekat," ujar Khaidirman.

Sebelumnya, penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Sumsel memanggil empat saksi.

Keempat orang itu yakni Isnaini Madani selaku Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang dan menjabat sebagai divisi pembangunan Masjid Sriwijaya.

Kemudian, Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah Sumsel, Burkian, yang saat itu menjabat sebagai anggota divisi hukum dan lahan pembangunan Masjid Sriwijaya.

Berikutnya, Toni Aguswara selaku panitia lelang dan Alex Noerdin selaku Gubernur Sumatera Selatan periode 2008-2018.

Baca juga: Ada Kampung Narkoba di Palembang, Begini Respons Wakil Wali Kota

 

Dalam kasus ini, penyidik telah menahan empat tersangka.

Masing-masing yakni, Ketua Panitia Divisi Lelang Pembangunan Masjid Sriwijaya Syarifudin. 

Project Manager PT Brantas Abipraya-PT Yodya Karya, Yudi Arminto.

Kemudian, Kerja sama Operasional (KSO) PT Brantas Abipraya-PT Yodya Karya, Dwi Kridayani. 

Terakhir, Ketua Umum Panitia Pembangunan Masjid Raya Sriwijaya 2015-2018, Eddy Hermanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com