TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Komplotan spesialis pembobol kartu anjungan tunai mandiri (ATM) membobol rekening seorang nasabah bank asal Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Para pelaku menghabiskan Rp 467 juta uang korban untuk belanja secara debit dan dengan mentransfer uang ke rekening lain milik pelaku.
Komplotan ini berjumlah 3 orang yang masing-masing dengan peran berbeda.
Mereka sebelumnya telah mengawasi beberapa mesin ATM yang lokasinya sedikit terpencil, terutama yang berada di dalam toko.
"Kita berhasil mengungkap kasus pembobolan ATM dan menangkap 3 orang spesialis kejahatan ini. Mereka melakukan modus berpura-pura membantu korban yang kartu ATM-nya tertahan di mesinnya," ujar Kepala Polresta Tasikmalaya AKBP Doni Hermawan kepada wartawan di kantornya, Kamis (15/4/2021).
Baca juga: Terungkap Penyebab Nasabah Bank di Cianjur Kehilangan Uang di Rekening
Doni menambahkan, pelaku selama ini telah memasang tusuk gigi di beberapa mesin ATM di wilayah Tasikmalaya.
Cara itu dilakukan supaya kartu debit milik korban tertahan di mesin ATM.
Saat ada yang terjebak, para pelaku beraksi dengan berpura-pura membantu korban mengambilkan kartu yang tertahan di mesin.
Pelaku langsung mengambil kartu ATM palsu yang telah disediakan untuk diberikan kepada korban, seolah kartu milik korban berhasil dikeluarkan dari mesin.
"Pelaku mengambil dan memindahkan uang untuk ditransfer ke rekening para pelaku, karena ATM korban masih di dalam mesin dan sebagian lagi dibawa tunai untuk dipakai keseharian para pelaku. Tiga pelaku inisial NA, AH dan V berhasil kita ciduk. Seorang lagi masih dalam pengejaran tim kita," kata Doni.
Baca juga: Seorang Kepala Sekolah di Cianjur Ditangkap Saat Pesta Narkoba