‘’Intinya jangan pernah takut bersaing, yakinlah kita mampu. Tunjukkan kemampuan dan jangan pernah malu mencoba. Saya memberanikan diri melawan orang Arab dengan nasyid Arab, mustahil menang sebenarnya. Tapi faktanya saya yang menang,’’kata Mukhlis.
Sebagai juara 1, Mukhlis berhak menerima hadiah sebesar 50.000 Riyal Saudi atau senilai Rp 200 juta.
Tonjolkan ciri khas Indonesia
Dalam setiap penampilan di kontes Puii Rasul, Mukhlis selalu mengenakan peci khas Indonesia dan mengenakan busana batik.
Sebagai anak perbatasan RI – Malaysia, Mukhlis ingin agar dunia tahu bahwa anak Indonesia patut diperhitungkan.
‘’Saya satu-satunya orang Indonesia di kontes itu. Kebanggaan itulah yang membuat saya lebih menonjolkan negara saya, batik yang merupakan ciri asli Indonesia selalu saya kenakan,’’katanya.
Dengan batik, seluruh penonton dan dewan juri sangat hafal dengan Mukhlis. Mereka banyak bertanya tentang Indonesia dan memuji keindahan kain batik.
‘’Ini juga menunjukkan anak perbatasan RI – Malaysia mampu bersaing. Saya lahir di Sebatik, sebuah pulau di provinsi termuda RI. Kemenangan ini untuk Indonesia,’’kata Mukhlis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.