Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miris, 5 Guru Honorer di Nunukan Hanya Digaji Rp 32.500 Per Bulan

Kompas.com - 17/03/2021, 05:30 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dony Aprian

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Masih banyak ditemukan guru honorer di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), belum mendapatkan upah layak.

Salah satunya guru honerer yang mengajar di Sekolah Dasar Negri 012 Krayan.

Kepala Sekolah SDN 012 Krayan Lewi Galung mengatakan, terdapat lima guru hanya digaji sebesar Rp 32.500 per bulan.

Menurut dia, besaran gaji guru honorer tergantung dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

"Jadi mereka Umar Bakri di era milenial sebenarnya, mereka murni pengabdian dan paling hanya bisa berharap suatu saat diangkat menjadi PNS," ujar Lewi Galung saat dihubungi, Selasa (16/3/2021).

Baca juga: Cerita Guru Honorer di Jember Harus Berutang karena 3 Bulan Gaji Tak Dibayar, Diminta Tetap Bersabar

Lewi menuturkan, kelima guru honorer tersebut telah mengabdi sejak 2003.

Menurut dia, jika bukan murni pengabdian dan rasa peduli terhadap anak-anak di perbatasan, mereka sudah memilih pekerjaan yang lebih menjanjikan.

"Wilayah Krayan yang merupakan perbatasan RI semua tahu, kebutuhan hidup tinggi dan sangat bergantung dengan Malaysia. Dengan gaji segitu kalau bukan karena peduli, tidak mungkin mereka bertahan sampai saat ini," ujarnya.

Beruntung para guru honorer di Krayan mayoritas juga berprofesi sebagai petani. Mereka menggantungkan hidup dari hasil pertanian.

Persoalan serupa juga diutarakan Kepala Sekolah SDN 004 Krayan Rinti.

Di sekolah yang ia pimpin terdapat tiga tenaga honorer dengan 1 orang sebagai guru.

Sekolah yang membina 12 siswa ini hanya bisa memberikan gaji kepada guru honorer bernama Mirina sebesar Rp 80.000 per bulan.

Dengan keadaan tersebut, pihak sekolah juga tidak mau terlalu banyak menuntut terhadap Mirina.

"Kita semua prihatin dan kasihan sekali sama ibu Mirina, beliau sudah hampir 15 tahun mengajar di sini. Tapi kan gaji mereka memang dari BOS. Paling sebagai empati dan sosial kami kadang sisihkan juga uang untuk beliau," tuturnya.

Baca juga: Guru Honorer Ini Dipecat gara-gara Unggah Gaji Rp 700.000 di Medsos

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Nunukan Junaedi melalui Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Ridwan tidak membantah saat ini adanya ratusan guru honorer khususnya di pedalaman bergaji tidak layak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com