Setelah pemeriksaan fisik, pasien dinyatakan normal. Namun, terdapat infeksi paru-paru berdasarkan pemeriksaan laboratorium.
“Awalnya kami menduga penyakitnya TBC. Namun setelah uji lab ada infeksi paru-paru,” ujar Siti Mudrihatun saat dihubungi lewat ponsel, Selasa.
Dokter yang akrab disapa Icha ini menambahkan, kondisi pasien saat ini sudah mulai membaik. Batuknya sudah tidak disertai darah lagi.
Namun belum direkomendasikan untuk pulang karena infeksinya masih cukup tinggi.
Baca juga: KKB Masih Berulah, Bupati Puncak: Saya Harap ASN Tetap Berada di Beoga Sampai Kondisi Aman
“Nanti kami evaluasi lagi perkembangan penyakitnya. Kalau sudah normal lagi, baru bisa pulang,” imbuh Icha.
Menurut Icha, penyakit batuk yang dialami Mario, sudah terjadi sebelum disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama.
Namun, Mario tak mengindahkan penyakit itu karena dianggap batuk biasa. Ketika batuknya parah disertai darah, keluarga membawa Mario ke puskesmas.
“Tidak ada korelasinya antara vaksinasi dengan penyakit yang dialami pasien saat ini,” jelas Siti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.