Salah satu orang yang diincar polisi, AF alias Ateng, kabur saat polisi menerobos ke dalam rumahnya.
Sedangkan buronan lainnya, Juni, berhasil ditangkap.
Dalam penggerebakan ini, polisi turut menciduk istri Ateng, HJ.
"Kami hanya mengamankan istrinya bernama HJ, pembantu, dan anaknya. Juni juga kita tangkap, pelaku Ateng ini lari karena di dalam rumah itu gelap sekali. Dan kami juga ditembaki petasan. Kami duga pelaku kabur saat suasana sudah tidak terlihat lagi karena penuh petasan," ucapnya.
Baca juga: Detik-detik Penggerebekan Kampung Narkoba, Polisi Sempat Dihujani Petasan, 65 Orang Ditangkap
Kata Andi, selain memakai kode, komplotan ini melindungi daerahnya dengan memasang closed-circuit television (CCTV).
Tak hanya itu, mereka juga memakai sambungan radio komunikasi (HT) untuk memantau situasi di beberapa titik.
Ada orang-orang tertentu yang mendapat tugas melakukan pengawasan. Andi mengistilahkannya dengan sebutan “benteng”.
Andi melanjutkan, bangunan di kampung narkoba itu juga dibuat bertingkat.
Dengan begitu, mereka dapat memantau kedatangan petugas maupun orang luar yang memasuki wilayahnya.
"Benteng-benteng mereka ini akan memberikan informasi ke dalam, kalau ada orang luar yang masuk. Yang ini semuanya kita tangkap," bebernya kepada awak media.