Salin Artikel

Komplotan Kampung Narkoba Disebut Terorganisasi, Punya Kode untuk Mengabarkan Polisi Datang

KOMPAS.com - Sebanyak 65 orang ditangkap dalam penggerebekan kampung narkoba Palembang di kawasan Tangga Buntung, Jalan M Kadir, Kecamatan Ilir Barat (IB) II, Minggu (11/4/2021).

Polisi menyatakan, komplotan tersebut sangat terorganisasi untuk melindungi daerahnya.

"Anggota sudah saya peringatkan semua sebelum berangkat, harus hati-hati karena mereka ini benar-benar terorganisasi dan selama ini sangat sulit ditembus karena ada yang membekingi," tutur Kepala Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Palembang AKBP Andi Supriadi.

Salah satunya contohnya adalah kelompok ini menggunakan petasan sebagai kode kedatangan polisi.

Andi menyebut, kode ini digunakan supaya para gembong narkoba bisa segera melarikan diri.

Selain itu, petasan juga dipakai untuk menyerang polisi.

"Bangunan di lokasi itu semuanya bertingkat, sehingga saat tahu kami datang mereka langsung menembakan petasan ke kami. Itu juga sebagai sinyal mereka agar para bosnya bisa kabur," jelasnya, Senin (12/4/2021).

Salah satu orang yang diincar polisi, AF alias Ateng, kabur saat polisi menerobos ke dalam rumahnya.

Sedangkan buronan lainnya, Juni, berhasil ditangkap.

Dalam penggerebakan ini, polisi turut menciduk istri Ateng, HJ.

"Kami hanya mengamankan istrinya bernama HJ, pembantu, dan anaknya. Juni juga kita tangkap, pelaku Ateng ini lari karena di dalam rumah itu gelap sekali. Dan kami juga ditembaki petasan. Kami duga pelaku kabur saat suasana sudah tidak terlihat lagi karena penuh petasan," ucapnya.

Pasang CCTV

Kata Andi, selain memakai kode, komplotan ini melindungi daerahnya dengan memasang closed-circuit television (CCTV).

Tak hanya itu, mereka juga memakai sambungan radio komunikasi (HT) untuk memantau situasi di beberapa titik.

Ada orang-orang tertentu yang mendapat tugas melakukan pengawasan. Andi mengistilahkannya dengan sebutan “benteng”.

Andi melanjutkan, bangunan di kampung narkoba itu juga dibuat bertingkat.

Dengan begitu, mereka dapat memantau kedatangan petugas maupun orang luar yang memasuki wilayahnya.

"Benteng-benteng mereka ini akan memberikan informasi ke dalam, kalau ada orang luar yang masuk. Yang ini semuanya kita tangkap," bebernya kepada awak media.

Operasi yang digelar oleh tim gabungan Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang dan Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan ini berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.

Dari rumah Ateng, polisi menyita sabu seberat 1,5 kilogram.

Tim juga mengamankan ratusan alat hisap sabu, petasan, senjata tajam, CCTV, dan HT.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor: Abba Gabrillin, Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2021/04/12/193546878/komplotan-kampung-narkoba-disebut-terorganisasi-punya-kode-untuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke