PALOPO, KOMPAS.com – Petugas gabungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Kota Palopo bersama Badan Narkotika Nasional dan Kepolisian Resor Palopo menggelar razia mendadak di bilik narkoba, Rabu (7/4/2021) dini hari.
Kepala Lapas Kelas IIA Palopo Indra Sofyan mengatakan, dalam razia ini petugas melakukan pemeriksaan badan dan memeriksa seluruh barang-barang warga binaan lapas dalam bilik narkoba.
Kegiatan ini merupakan instruksi dari pimpinan dalam rangka peringatan Hari Bakti Permasyarakatan ke-57.
“Dalam razia, petugas tidak menemukan barang barang berupa obat terlarang maupun narkotika, tetapi petugas menemukan sejumlah barang-barang terlarang dan berbahaya yang dapat mengancam keselamatan penghuni warga binaan lapas dan barang-barang itu sudah kami sita,” kata Indra saat dikonfirmasi, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: Tak Terima Kunjungan, Rutan Blora Hanya Layani Video Call untuk Tahanan
Menurut Indra, pemeriksaan ruang warga binaan dilakukan 2 kali setiap minggu, meski demikian masih banyak barang berbahaya yang ditemukan.
“Seperti biasanya kami disini melakkukan pemeriksaan 2 kali dalam seminggu, dan malam ini dengan petugas gabungan kami menemukan lebih banyak benda berbahaya, tentunya masih banyak yang harus kami benahi dan perbaiki baik dalam sistem pengamanan maupun pengiriman barang dari luar untuk para warga binaan,” ucap Indra.
Indra menambahkan, kondisi di bilik narkoba Lapas Palopo sudah melebihi kapasitas dan sudah harus direhab.
“Dari 764 kapasitas Lapas Palopo, penghuni lapas didominasi oleh bilik narkoba yaitu sebanyak 447 orang, sejak terjadi kelebihan kapasitas suasana masih dapat dikendalikan, dengan demikian sudah harus direhab dan dalam waktu dekat sudah akan dilakukan,” ujar Indra.
Baca juga: Program Asimilasi Belum Mampu Atasi Masalah Kelebihan Penghuni Lapas
Kabag Operasional Polres Palopo AKP Sanodding mengatakan, hasil razia penggeledahan warga binaan Lapas Palopo ditemukan barang-barang yang membahayakan bagi penghuni berupa barang tajam, tongkat, dan kawat.
“Ditemukan benda-benda seperti tongkat dari kayu dan besi, band pinggang, pisau silet, pisau cutter, batu, botol parfum dan kartu remi,” tutur Sanodding.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.