Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia Bilik Narkoba di Lapas, Petugas Temukan Benda Tajam dan Membahayakan

Kompas.com - 07/04/2021, 11:48 WIB
Amran Amir,
Khairina

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com – Petugas gabungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Kota Palopo bersama Badan Narkotika Nasional dan Kepolisian Resor Palopo menggelar razia mendadak di bilik narkoba, Rabu (7/4/2021) dini hari.

Kepala Lapas Kelas IIA Palopo Indra Sofyan mengatakan, dalam razia ini petugas melakukan pemeriksaan badan  dan memeriksa seluruh barang-barang warga binaan lapas dalam bilik narkoba.

Kegiatan ini merupakan instruksi dari pimpinan dalam rangka peringatan Hari Bakti Permasyarakatan ke-57.

“Dalam razia, petugas tidak menemukan barang barang berupa obat terlarang maupun narkotika, tetapi petugas menemukan sejumlah barang-barang terlarang dan berbahaya yang dapat mengancam keselamatan penghuni warga binaan lapas dan barang-barang itu sudah kami sita,” kata Indra saat dikonfirmasi, Rabu (7/4/2021).

Baca juga: Tak Terima Kunjungan, Rutan Blora Hanya Layani Video Call untuk Tahanan

Menurut Indra, pemeriksaan ruang warga binaan dilakukan 2 kali setiap minggu, meski demikian masih banyak barang berbahaya yang ditemukan.

“Seperti biasanya kami disini melakkukan pemeriksaan 2 kali dalam seminggu, dan malam ini dengan petugas gabungan kami menemukan lebih banyak benda berbahaya, tentunya masih banyak yang harus kami benahi dan perbaiki baik dalam sistem pengamanan maupun pengiriman barang dari luar untuk para warga binaan,” ucap Indra.

Indra menambahkan, kondisi di bilik narkoba Lapas Palopo sudah melebihi kapasitas dan sudah harus direhab.

“Dari 764 kapasitas Lapas Palopo, penghuni lapas didominasi oleh bilik narkoba yaitu sebanyak 447 orang, sejak terjadi kelebihan kapasitas suasana masih dapat dikendalikan, dengan demikian sudah harus direhab dan dalam waktu dekat sudah akan dilakukan,” ujar Indra.

Baca juga: Program Asimilasi Belum Mampu Atasi Masalah Kelebihan Penghuni Lapas

Kabag Operasional Polres Palopo AKP Sanodding mengatakan, hasil razia penggeledahan warga binaan Lapas Palopo ditemukan barang-barang yang membahayakan bagi penghuni berupa barang tajam, tongkat, dan kawat.

“Ditemukan benda-benda seperti tongkat dari kayu dan besi, band pinggang, pisau silet, pisau cutter, batu, botol parfum dan kartu remi,” tutur Sanodding.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com