Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Siapkan Bantuan Rp 1 Miliar untuk Penanganan Gempa Malang

Kompas.com - 12/04/2021, 06:03 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan dana bantuan sebesar Rp 1 miliar untuk penanganan dampak gempa yang terjadi di laut selatan Kabupaten Malang.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, saat meninjau dampak gempa di Ampelgading, Kabupaten Malang, Minggu (11/4/2021).

"Kami akan menyalurkan dana siap pakai untuk membantu dapur-dapur lapangan sebesar Rp 1 miliar yang nanti akan disalurkan kepada pemerintah provinsi melalui BPBD," kata Doni.

Tidak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan dana bantuan untuk kerusakan rumah warga. Nominal bantuan tergantung pada tingkat kerusakan rumah.

Baca juga: Derita Pujiati, Rumahnya Ambruk Saat Gempa Malang: Lemas, Saya Orang Tidak Punya

"Untuk rusak berat, pemerintah menyiapkan dana stimulan sebesar Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta dan rusak ringan Rp 10 juta," ujar dia.

Untuk mendapatkan bantuan itu, pemerintah daerah diminta untuk mengajukan kepada BNPB sesuai dengan alamat rumah.

"Rumah warga rusak sedang dan rusak ringan ini bisa dibangun secara swakelola dengan satu persyaratan pemerintah daerah mengajukan usulan kepada BNPB dengan nama alamat yang ada. Termasuk nomor induk kependudukan," ujar dia.

Sebelum diajukan, pemerintah daerah diminta untuk mencantumkan nama-nama yang diajukan untuk mendapatkan bantuan.

Hal ini supaya tercipta transparansi terkait penyaluran dana bantuan stimulan itu.

"Sebelum ini (nama-nama) didaftarkan sebaiknya pemerintah daerah mencantumkan daftar nama di balai desa atau di kelurahan supaya warga bisa menilai mana yang berhak untuk mendapatkan bantuan rumah rusak berat, sedang dan ringan," ungkap dia.

 

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, hingga Minggu (11/4/2021) pukul 17.00 WIB, kerusakan rumah warga akibat gempa sebanyak 1.751 unit.

Rinciannya, rusak ringan sebanyak 843 unit, rusak sedang sebanyak 409 unit dan rusak berat sebanyak sebanyak 499 unit.

Diketahui, gempa terjadi di laut selatan Malang pada Sabtu (10/4/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Gempa Malang Rusak Ruang Paripurna DPRD Blitar, Sekwan: Minggu Besok Banyak Kegiatan

Gempa mengguncang sejumlah daerah di Jawa Timur dan merusak sejumlah bangunan di berbagai tempat.

Selain di Kabupaten Malang, kerusakan parah juga terjadi di Lumajang dan Blitar.

Gempa itu bermagnitudo 6,7, kemudian diperbarui menjadi 6,1.

Hingga Minggu (11/4/2021) pukul 6.54 WIB, gempa itu sudah diikuti sebanyak sembilan kali gempa susulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com