SERANG, KOMPAS.com - Kegiatan belajar tatap muka secara terbatas di tengah pandemi Covid-19 bagi siswa SMA dan SMK di Banten akan diuji coba pada bulan April 2021 ini.
Kebijakan untuk belajar tatap muka direncanakan dimulai pada bulan Juli mendatang setelah adanya Surat Keputusan Bersama Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Tabrani menerangkan, dari total 241 SMA dan SMK Negeri dan 140 swasta seluruhnya sudah siap melaksanakan belajar tatap muka.
Baca juga: SMA dan SMK di Jabar Akan Mulai Belajar Tatap Muka, Ini Jadwalnya
Hanya saja, kata Tabrani, setiap sekolah harus memenuhi persyaratan untuk pembelajaran tatap muka seperti fasilitas protokol kesehatan, guru sudah divaksin dan adanya izin dari orang tua siswa.
"Sebelum menerapkan tatap muka, sekolah itu harus wajib mengisi assesment tentang kesiapan prokesnya. Yang paling penting orangtua harus setuju, kalau orangtua enggak setuju, jadi enggak wajib," kata Tabrani saat ditemui di rumah dinas Gubernur Banten, Kamis (08/04/2021).
Baca juga: Ditunda Guru karena Positif Covid-19, MTsN 3 Klaten Mulai Belajar Tatap Muka Hari Ini
Dijelaskan Tabrani, belajar tatap muka ditengah pandemi Covid-19 akan berbeda. Dimana, jumlah siswa dibatasi, durasi belajar dikurangi, materi pembelajaran berbeda.
"Belajar dua atau tiga hari dalam seminggu, jumlah peserta didik kita batasi minimal 50 persen, durasi belajarnya kita kurangi antara dua sampai 4 jam, materai pemblajar yang esensial saja," jelas Tabrani.
Nantinya, pihak sekolah tetap menerapkan pembelajaran secara daring bagi siswa yang tidak belajar tatap muka dan tak diijinkan oleh orangtua.
"Kemudian nanti sekolah juga kita minta belakukan blending learning. Jadi ada luring dan daring kalau ngga luring ya daring," katanya.
Baca juga: 1.028 SD dan 328 SMP di Jember Ajukan Ujian Tatap Muka, Dispendik Bakal Gelar Simulasi
Gubernur Banten Wahidin Halim meyakini sekolah tatap muka akan terlaksana pada bulan Juli.
Sebab, sudah dilakukan vaksinasi bagi guru dan tenaga pendidik.
"Guru sudah divaksin, ruangan siap, warga dan orangtua yakin, kita beranikan diri (belajar tatap muka)," kata Wahidin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.