Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Tembak Mati Guru Oktovianus, KKB Bakar 3 Sekolah di Papua

Kompas.com - 08/04/2021, 23:35 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) dilaporkan membakar sekolah di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (8/4/2021) sore.

Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi, Kombes Pol M Iqbal Alqudussy mengatakan, sekolah yang dibakar terdiri dari SD Jambul, SMP N 1 dan SMA 1 Beoga.

Tak hanya itu, rumah guru juga ikut dibakar.

"Kejadian sekira jam 18.15 WIT," kata Iqbal, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Kamis malam. 

Aksi ini dilakukan KKB dari kelompok Nau Waker Ca setelah diburu pasukan gabungan TNI-Polri dalam Operasi Nemangkawi di Intan Jaya. 

Baca juga: Detik-detik Guru Oktovianus Tewas Diduga Ditembak KKB Saat Jaga Kios di Rumah

"TNI-Polri akan terus bergerak segera mungkin untuk mengejar KKB. Di mana TNI-Polri telah berhasil kuasai wilayah Waker di Intan Jaya kemarin," ujar Iqbal.

Menurut dia, diduga kuat saat ini Nau Waker dan kelompoknya sedang menuju Ilaga, Ibu Kota Kabupaten Puncak.

Nau Waker sendiri merupakan bawahan dari pimpinan KKB Guspi Waker. 

Kelompok Nau Waker diduga lari ke daerah Beoga karena posisinya terdesak oleh aparat TNI-Polri.

Selain melakukan pembakaran tiga sekolah, kelompok Nau Waker juga melakukan pemerasan terhadap warga Beoga.

 

Nau Waker telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Mimika karena sederet kasus kejahatan yang telah dilakukannya. 

"Pada 2018, Guspi Waker memberi perintah kepada Nau Waker untuk melakukan penembakan di Mile 69 PT Freeport Indonesia di Tembagapura, dengan kerugian barang 1 buah kendaraan WLP. Polri telah melakukan uji laboratorium balistik terhadap senjata jenis steyer yang di gunakan oleh Nau Waker," pungkas Iqbal. 

Di hari yang sama, pada pukul 09.30 WIT, Oktovianus Rayo (43), seorang guru SD di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, tewas ditembak KKB.

Baca juga: KKB Tembak Mati Guru SD Saat Sedang Menjaga Kios, Ini Kronologinya

Saat itu, korban tengah menjaga kios miliknya. Namun, tiba-tiba datang anggota KKB dengan membawa senjata laras pendek dan langsung menembak korban.

Korban ditembak dua kali yang mengenai rusuk kanan dan tembus sehingga korban meninggal dunia.

Melihat kejadian tersebut, kepala sekolah dan guru lainnya serta tetangga korban yang berada di TKP merasa ketakutan sehingga melarikan diri.

Saat ini, kepala sekolah berinisial PM (50) dan tetangga korban seorang perempuan berinisial G (16) sudah ditemukan masyarakat dalam keadaan aman. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com