Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Sang Ayah Namai Anaknya "Dinas Komunikasi Informatika Statistik"

Kompas.com - 07/04/2021, 16:47 WIB
Dony Aprian

Editor

KOMPAS.com - Seorang aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Slamet Wahyudi (38), memberikan nama sangat unik untuk anaknya.

Anaknya tersebut dinamai "Dinas Komunikasi Informatika Statistik".

"Saya memberi nama anak saya ini sebagai penghargaan untuk tempat kerja saya," kata Slamet yang akrab disapa Yoga kepada wartawan, Rabu (7/4/2021).

Baca juga: Ayah di Brebes Namai Bayi Laki-lakinya Dinas Komunikasi Informatika Statistik

Yoga awalnya bekerja sebagai tenaga honorer di Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kabupaten Brebes.

Ia resmi diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) tahun 2009.

"Saat ini tugasnya di Bagian Kustodian Pengurus Barang," terangnya.

Yoga sendiri memulai karir sebagai penyiar radio.

Baca juga: Viral, Nama Bayi Asal Tuban Ini Terdiri dari 19 Kata

Yoga mengatakan, jauh sebelum bayinya lahir, ia sempat mengucapkan nazar.

Jika jenis kelamin anaknya laki-laki maka akan dinamai seperti tempatnya bekerja.

Rencana tersebut pun sempat didiskusikan bersama istrinya, Ririn Linda Tunggal Sari (33).

Karena istrinya menyetujui, akhirnya bayi yang dilahirkan pada 23 Desember 2020 itu dinamai Dinas Komunikasi Informatika Statistik.

"Awalnya terdengar aneh, namun alhamdulilah istri juga tidak keberatan," kata Yoga.

Meski anaknya memiliki nama panjang, Yoga cukup memanggilnya Dinko.

“Panggilannya Dinko. Lahir pukul 23.00 WIB pada 23 Desember 2020,” katanya.

Menurutnya, kakek dan nenek dari anaknya itu memang sempat mempertanyakan pemberian nama tersebut. Hingga akhirnya ia dan istri berhasil meyakinkan mereka.

“Awalnya orangtua yang agak keberatan. Setelah tahu alasannya, tidak mempersoalkan dan akhirnya mengizinkan,” katanya.

Yoga mengakui bahwa nama anaknya tidak lazim dengan nama anak pada umumnya.

Meski demikian, ia yakin ketika anaknya besar dan bergaul akan terbiasa menyandang nama itu.

“Kami berharap anak ini bisa menjadi anak yang soleh. Berbakti kepada orangtua, dan bermanfaat bagi agama bangsa dan negara,” pungkasnya.

 

 

Penulis: Kontributor Tegal, Tresno Setiadi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com