KOMPAS.com-Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kudus, Jawa Tengah, menggelar tes usap massal setelah satu warga binaanya meninggal karena terjangkit Covid-19.
Berdasarkan pemeriksaan 148 warga binaan yang digelar pada 29 Maret 2021, ditemukan 25 orang tertular virus corona.
Pemeriksaan massal juga dilakukan terhadap 46 pegawai rutan, tapi seluruhnya sudah dipastikan tidak tertular.
Baca juga: Covid-19 Merebak di Rutan Palangkaraya, 68 Warga Binaan Positif, Karutan Ikut Terjangkit
Kepala Rutan Kudus Suprihadi mengatakan, dari 25 warga binaan yang dinyatakan positif Covid-19, seluruhnya dinyatakan sebagai pasien tanpa gejala.
Agar tidak menularkan kepada orang lain, mereka menjalani isolasi di ruang khusus dan setiap hari mendapatkan asupan vitamin serta minuman tradisional untuk meningkatkan daya imun.
Warga binaan itu juga diminta berolahraga secara rutin.
"Mereka juga secara rutin dilakukan pengecekan suhu tubuhnya guna mendeteksi ada tidaknya yang mengalami demam tinggi," kata Suprihadi, Senin (5/4/2021), seperti dilansir Antara.
Baca juga: Over Kapasitas, 156 Warga Binaan Rutan Boyolali Direlokasi ke Bangunan Baru
Suprihadi belum mengetahui cara virus corona bisa masuk ke rutan tersebut.
Selama ini, Rutan Kudus diklaim sudah memeriksa setiap orang yang masuk dengan rapid test antigen.
Terpisah, Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi membenarkan ada warga binaan Rutan Kudus yang meninggal setelah terjangkit Covid-19.
Menurutnya, warga binaan itu punya penyakit penyerta.
Baca juga: Masa Tahanan Habis, Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Bebas dari Rutan Purworejo
"Kasus meninggalnya diperkirakan pertengahan Maret 2021. Lantas dilakukan penelusuran kontak semua penghuni Rutan Kudus, termasuk para pegawainya. Hasilnya memang ada yang positif," ujar Andini.
Untuk mencegah tertular virus corona, dia mengingatkan semua warga untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan serta menjaga imunitas karena warga binaan tergolong kelompok rentan, mengingat tinggalnya tidak di rumah sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.