Kompas.com - 05/04/2021, 15:27 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengingatkan para guru untuk disiplin memberikan contoh penerapan protokol kesehatan (prokes) selama masa uji coba pembelajaran tatap muka (PTM).

“Untuk sarana dan prasarana standar operasional prosedur (SOP) sudah bagus. Hal yang sulit adalah ketidakdisiplinan yang dicontohkan para guru,” kata Ganjar dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin (5/4/2021).

Ia mencontohkan kejadian yang terjadi di Sekolah Menengah Atas (SMA) 4 Kota Semarang. Dari hasil pantauan Ganjar, ia menemukan banyak guru yang berkerumun di sampingnya.

Dalam kerumunan itu, para guru berdiri dengan jarak kurang dari satu meter. Ia lantas mengingatkan para guru untuk memberikan contoh disiplin prokes kepada siswa.

Baca juga: Informasi Sidak ke SMA di Semarang Bocor, Ganjar Pilih Pergi ke Ungaran

“Ini gurunya berkerumun tidak ada satu meter jaraknya. Menjaga jarak itu bagian dari disiplin yang simpel tapi serius. Sayangnya teman-teman tidak sadar dan peduli,” keluh Ganjar.

Selain kerumunan guru, Ganjar juga menyoroti beberapa guru yang hanya mengenakan face shield dan tidak mengenakan masker. Padahal, menurut dia, face shield tidak efektif untuk mencegah virus Covid-19 masuk ke dalam tubuh.

“Kalau konsep, berbicara itu mudah, implementasinya yang susah. Maka saya selalu menekankan hal itu kepada semua agar disiplin menaati prokes di lapangan,” pesan Ganjar.

Ungkapan itu disampaikan Ganjar saat menghadiri pelaksanaan uji coba PTM di dua sekolah, yakni SMA 4 Kota Semarang dan SMA 1 Ungaran, Kabupaten Semarang, Senin.

Baca juga: Survei SMRC: Simulasi Elektabilitas Capres, Suara Jokowi Akan Beralih ke Ganjar

Sebagai catatan, pelaksanaan uji coba PTM perdana tersebut diikuti 140 SMA, sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan madrasah aliyah (MA) di seluruh kabupaten atau kota di Jateng.

Untuk pelaksanaan uji coba tersebut, Ganjar meminta semua sekolah menerapkan SOP ketat dan mewajibkan semua sekolah melaporkan kegiatan sehari-hari sebagai bahan evaluasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.

Dalam kunjungannya ke dua sekolah itu, Ganjar secara detail melihat persiapan sarana dan prasarana, penerapan SOP, serta berdialog dengan para siswa untuk memastikan segala sesuatunya berjalan lancar.

Tak hanya berbicara mengenai ketidakdisiplinan guru menjaga jarak dan memakai masker, Ganjar juga menyampaikan temuan kecil saat berkunjung ke SMA 1 Ungaran.

Baca juga: Ajak Masyarakat Sebarkan Kebaikan, Ganjar: Rasa Cinta Itu Ada dan Bersemi di Jateng

Menurut dia, ketika memasuki ruangan, ada seorang guru yang tiba-tiba menyerahkan ponselnya kepada seorang siswa. Guru ini rupanya minta difotokan bersama Ganjar.

Melihat hal tersebut, Ganjar pun langsung menegur. Menurutnya, menyerahkan ponsel berpotensi menularkan Covid-19 kepada para siswa.

“Iya tadi ada kejadian yang tidak disadari. Sepele, tapi berbahaya. Pada saat guru memberi ponsel ke siswa kan sebenarnya ada perpindahan yang tidak diperbolehkan,” terangnya.

Dari berbagai gambaran kecil yang didapat Ganjar, ia menekankan pentingnya pelaksanaan uji coba PTM. Pasalnya, banyak masyarakat yang tidak menerapkan adaptasi kebiasaan baru.

Baca juga: Cerita Dedi Mulyadi, Kalahkan Subscriber YouTube Ganjar Setelah 3 Tahun, Modal Dasar Bikin Konten Hanya Rp 15.000

“Inilah kenapa penting bagi kita untuk latihan dulu. Karena hal kecil seperti ini seringkali tidak disadari,” kata Ganjar.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
komentar di artikel lainnya
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com