Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dedi Mulyadi, Kalahkan Subscriber YouTube Ganjar Setelah 3 Tahun, Modal Dasar Bikin Konten Hanya Rp 15.000

Kompas.com - 01/04/2021, 11:20 WIB
Aprillia Ika

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Meraih 1 juta subscriber atau pengikut kanal YouTube bagi Dedi Mulyadi tidak mulus-mulus saja. Butuh waktu 3 tahun bagi Wakil Ketua Komisi IV DPR RI menjadi YouTuber papan atas.

Hingga Rabu (31/3/2021), subscriber akun YouTube Dedi Mulyadi mampu menyalip Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang saat ini diikuti oleh 928.000 subscriber.

Padahal, sebelumnya jumlah pengikut akun YouTube Dedi Mulyadi berada di bawah Ganjar meski Dedi memulai aktivitas konten YouTube-nya pada 17 November 2017 dan Ganjar pada 20 Maret 2018.

Baca juga: Tembus 1 Juta Subscriber YouTube hingga Salip Ganjar, Dedi Mulyadi: Hasilnya Cukup untuk Bangun Rumah Warga Miskin

Dedi bercerita, ia bersyukur pengikut akun YouTube-nya bertambah signifikan meski butuh waktu selama 3 tahun.

Ia mengakui baru mengoptimasi konten-konten videonya secara lebih serius sekitar 10 bulan yang lalu.

Sehingga, ia bersyukur mendapatkan 1 juta subscriber, hanya terpaut 72.000 subscriber dari Ganjar.

Baca juga: Subscriber YouTube Dedi Mulyadi Tembus 1 Juta, Berapa Pendapatannya Per Bulan?

Modal dasar Rp 15.000

Dedi Mulyadi saat memeluk Rh dan YF, dua bocah Karawang yang bernasib memilukan.Istimewa Dedi Mulyadi saat memeluk Rh dan YF, dua bocah Karawang yang bernasib memilukan.
Ia mengatakan, modal dasar untuk membuat konten YouTube hanya Rp 15.000. Namun, ia tidak memerinci peruntukannya.

Saat ini, pendapatan dari YouTube dialokasikan sebagian untuk biaya produksi hingga diberikan ke warga saat berinteraksi.

Sebab, dengan 1 juta subscriber, Dedi mendapatkan penghasilan lumayan dari akun YouTube-nya itu.

Baca juga: Mobil Mewah Dedi Mulyadi Rusak Parah karena Ditenggelamkan, Direparasi oleh Montir Lulusan SD

Menurut dia, nominal pendapatan dari YouTube tidak menentu setiap bulannya serta sangat tergantung kualitas tayangan.

"Ya, cukuplah untuk membangun rumah janda miskin mah, hehe," kata Dedi kepada Kompas.com, tanpa menyebut nominal penghasilannya dari YouTube.

"Ya, sebagian pendapatannya diputar balik ke sana lagi (ke warga kurang mampu)," tandasnya.

(Penulis: Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com