Beberapa waktu lalu, seseorang berinisial ZA (25) menyerang Mabes Polri dengan senjata airgun.
Senjata itu rupanya dibeli oleh ZA secara online dari MK.
Ternyata terkuat bahwa MK ialah mantan narapidana kasus terorisme.
Hal ini dibenarkan oleh Yudi Zulfahri, seorang mantan napi teroris yang juga merupakan Direktur Yayasan Jalin Perdamaian.
Yayasan ini bergerak dalam deradikalisasi eks napi terorisme.
"Benar MK mantan narapidana teroris. Alumni Jalin," kata dia.
Meski demikian, dia menilai MK kini tak lagi memiliki pemikiran radikal dan selalu terlibat dalam kegiatan deradikalisasi BNPT.
"MK sudah meninggalkan paham radikalisme, Saya tidak yakin MK terlibat dalam jaringan terorisme, karena kami sering berdiskusi. Sudah jauhlah dari kata radikalisme itu," kata Yudhi.
Baca juga: Penjual Airgun ke ZA, Penyerang Mabes Polri, Ternyata Eks Napi Kasus Terorisme
Iptu LT menjalani penyuntikan pada Selasa (30/3/2021). Keesokan harinya, dia merasa meriang.
Sempat memeriksakan diri ke rumah sakit, Iptu LT mendapatkan obat dan kondisinya membaik.
Tetapi, tiba-tiba pada Minggu (4/3/2021), komandan tersebut mengeluh sesak napas.
Sang istri kaget mendapati suaminya lemas di sofa lalu membawanya ke rumah sakit.
Namun, Iptu LT dinyatakan meninggal dunia. Petugas medis pun memeriksa jenazah dengan melakukan tes swab.
Hasilnya, Iptu LT dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Polda Maluku belum dapat memastikan penyebab dan dari mana Iptu LT tertular virus tersebut.
Baca juga: Usai Divaksin, Komandan Brimob Meriang, Sembuh, Sesak, lalu Meninggal