Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Jokowi Kirim Uang ke Istri Terduga Teroris | Komandan Brimob Meninggal, Sempat Disuntik Vaksin AstraZeneca, Ternyata Positif Covid-19

Hati Jokowi tersentuh setelah melihat pemberitaan di media mengenai kondisi perempuan bernama S (25) itu.

Dia merawat seorang diri bayinya dan harus membayar cicilan utang sang suami yang ditangkap oleh Densus 88.

Sedangkan di Maluku, seorang komandan Brimob meninggal dunia lima hari setelah disuntik vaksin AstraZeneca.

Komandan berinisial Iptu LT itu sebelumnya sempat mengeluhkan sesak napas dan meninggal dunia.

Saat dilakukan tes swab pada jenazah, komandan Brimob itu ternyata terinfeksi Covid-19.

Berikut lima berita populer nusantara yang menjadi fokus perhatian pembaca Kompas.com:

Dia pun memberikan uang kepada istri terduga teroris tersebut.

Bantuan diserahkan langsung di rumah S melalui Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif.

"Ini murni bantuan dan tidak ada maksud lain," jelas Lukman.

Sedangkan S merasa, bantuan itu sangat menolong kondisinya yang kesulitan.

"Terima kasih ke bapak Presiden sudah memberikan bantuan kepada keluarga saya. Saya senang, (bantuan) untuk membiayai anak," ujarnya kepada wartawan, dikutip dari Tribunnews, Sabtu (3/4/2021).

Setelah suaminya, BS ditangkap, S merasa kebingungan menjalani hidup bersama bayinya yang masih berusia 3 bulan.

Sebab, selama ini sang suami memiliki cicilan utang di bank sebesar Rp 1,5 juta per bulan.

Otomatis, S yang harus menanggung utang tersebut usai suaminya ditahan. Di sisi lain, dia memiliki pekerjaan.

"Masih lama utangnya, kerja buat nutupin utang, utang suami di Jakarta. Sebelumnya suami punya utang ke bank yang kaya kartu kredit gitu, untuk nutupin ngutang lagi ke bank di Sukabumi. Ada sekitar 1,5 tahun, sebulan 1,5 juta setorannya," kata S, Rabu (31/3/2021).

Senjata itu rupanya dibeli oleh ZA secara online dari MK.

Ternyata terkuat bahwa MK ialah mantan narapidana kasus terorisme.

Hal ini dibenarkan oleh Yudi Zulfahri, seorang mantan napi teroris yang juga merupakan Direktur Yayasan Jalin Perdamaian.

Yayasan ini bergerak dalam deradikalisasi eks napi terorisme.

"Benar MK mantan narapidana teroris. Alumni Jalin," kata dia.

Meski demikian, dia menilai MK kini tak lagi memiliki pemikiran radikal dan selalu terlibat dalam kegiatan deradikalisasi BNPT.

"MK sudah meninggalkan paham radikalisme, Saya tidak yakin MK terlibat dalam jaringan terorisme, karena kami sering berdiskusi. Sudah jauhlah dari kata radikalisme itu," kata Yudhi.

Iptu LT menjalani penyuntikan pada Selasa (30/3/2021). Keesokan harinya, dia merasa meriang.

Sempat memeriksakan diri ke rumah sakit, Iptu LT mendapatkan obat dan kondisinya membaik.

Tetapi, tiba-tiba pada Minggu (4/3/2021), komandan tersebut mengeluh sesak napas.

Sang istri kaget mendapati suaminya lemas di sofa lalu membawanya ke rumah sakit.

Namun, Iptu LT dinyatakan meninggal dunia. Petugas medis pun memeriksa jenazah dengan melakukan tes swab.

Hasilnya, Iptu LT dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Polda Maluku belum dapat memastikan penyebab dan dari mana Iptu LT tertular virus tersebut.

Longsor disebabkan lantaran hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sejak Sabtu (3/4/2021) hingga Minggu.

Mengetahui warganya tertimbun longsoran, Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Boli memerintahkan BPBD segera berupaya mengevakuasi korban.

"Berdasarkan laporan dari Kades Nelelamadike Pius Pedang Melai, puluhan warga meninggal tertimbun dan belum bisa digali karena tidak ada alat berat," ujar Agus.

Melansir KompasTV, hingga Minggu siang, 23 warga telah dievakuasi dalam kondisi tewas. Sedangkan lainnya masih berusaha dievakuasi.

"Yang dievakuasi 23 orang dan masih ada yang masih tertimbun," ujar Agustinus.

Korban adalah Nur Asni (37) dan Amelia (16).

Mulanya, seorang PNS HS (60) mengendarai Honda Mobilio dengan kecepatan tinggi.

Mobil tiba-tiba oleng ke kanan jalan dan menabrak sepeda motor yang dikendarai oleh suami istri, Zukri Efendi (41) dan Hefniati (51).

Belum berhenti, mobil itu juga menabrak sebuah mobil Ayla yang dikendarai Masnidar (51).

Mobil lalu menabrak sepeda motor lagi hingga dua pengendaranya tewas di lokasi.

"Setelah itu, mobil Honda Mobilio menabrak lagi sepeda motor yang dikendarai Nur Asni dan anaknya, Amelia. Kedua korban terpental dan sepeda motornya terseret mobil hingga berhenti di tengah jalan," sebut Angga.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Budiyanto, Raja Umar, Rahmat Rahman Patty, Nansianus Taris, Idon Tanjung | Editor: David Oliver Purba, Teuku Muhammad Valdy Arief, Farid Assifa), Tribunnews, Kompas TV

https://regional.kompas.com/read/2021/04/05/060000878/-populer-nusantara-jokowi-kirim-uang-ke-istri-terduga-teroris-komandan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke