BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, belanja kementerian dan lembaga pemerintah pusat sepanjang 2021 mencapai Rp 400 triliun.
Angka tersebut merupakan potensi dan peluang yang bisa dikejar para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Ada Rp 400 triliun per tahun belanja kementerian dan lembaga. Silakan UMKM untuk merespons peluang yang luar biasa ini," ujar Ridwan Kamil, di Bandung, Sabtu (3/4/2021).
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, belanja pemerintah sebesar Rp 400 triliun tersebut bertujuan untuk menggairahkan pelaku UMKM yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19, dan mendorong pemulihan ekonomi.
Baca juga: Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Kudus Saat Hendak Bekerja
Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jabar, sekitar 37.119 UMKM terdampak pandemi. Dari jumlah itu, 14.991 di antaranya, pelaku ekonomi kreatif.
Selain itu, ada UMKM yang berhenti produksi maupun gulung tikar.
Untuk menggairahkan roda produksi UMKM, Pemprov Jabar melahirkan beberapa inovasi, seperti program ICALAN (Inovasi Cara Penjualan).
Selain itu, pihaknya membantu pemasaran atau promosi, bantuan kredit, hingga mewajibkan ASN untuk membeli produk UMKM.
Salah satu kendala yang dialami UMKM saat pandemi adalah sulit mencari bahan baku impor.
Emil mengungkapkan, ada UMKM yang produknya diekspor, tetapi bahan baku harus impor lebih dulu.
"Jadi impor itu terbagi dua, impor yang dijual di pasar kita, dan ada yang impor untuk diekspor lagi," ucap dia.
Pelaku UMKM mengeluh kesulitan mendapatkan bahan baku impor tersebut karena tidak bisa digantikan dengan produk lain.
Karena itu, Pemprov Jabar bersama Kementerian Koperasi dan UKM tengah mencari solusi bersama menyelesaikan kendala tersebut.
"Mencari penggantinya itu susah, tetap mereka harus impor bahkan yang bertahan kini tersisa 30 persen, karena itu sedang kami cari solusinya bersama Kemenkop UKM," ujar Kang Emil.