Menteri KUKM Teten Masduki menuturkan, belanja kementerian dan lembaga senilai Rp 400 triliun merupakan hikmah dari adanya pandemi Covid-19.
Menurutnya, ketika daya beli masyarakat turun, maka penyerap produk UMKM haruslah pemerintah.
"Sekarang ini yang harus menyerap produk UMKM adalah pemerintah karena daya beli masyarakat sedang turun, jadi market Rp 400 triliun ini agar bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM," kata Teten.
Supaya nilai tersebut bisa cepat terserap oleh UMKM, kata Teten, pihaknya menggandeng pemerintah daerah untuk mendampingi UMKM yang bisa menjadi vendor pengadaan barang dan jasa.
Selain itu, Sabtu (3/4/2021), Teten Masduki melakukan kick off Gerakan Indonesia Bersama UMKM seiring ajang Gernas Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang pada April 2021 dipusatkan di Jabar dengan tema UKM Jabar Paten.
Baca juga: Jelang Ibadah Paskah, Gereja di Ambon Dijaga Ketat Anggota Brimob Bersenjata
Gernas BBI, sambung Teten, adalah pengejawantahan, terlahir dari semangat sauyunan atau gotong royong, bersinergi dalam upaya bersama mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional, melalui penguatan UMKM dalam negeri.
Teten mengungkapkan, UMKM memiliki arti penting bagi perekonomian nasional.
Lebih dari 64 juta UMKM berkontribusi 14 persen terhadap total ekspor non migas, 60 persen total investasi, 97 persen total tenaga Kerja, dan 61 persen total PDB nasional.
"Angka-angka ini menjadi bukti bahwa UMKM adalah tulang punggung perekonomian bangsa,” kata Teten.
Salah satu dukungan yang tengah diperjuangkan adalah bahan baku dan bahan bakar dalam perjuangan bersama mendampingi UMKM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.