KOMPAS.com - Tiga orang warga di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, diamankan Tim Densus 88 karena diduga terlibat jaringan teroris.
Katiga orang warga itu diketahui berinisial S warga Desa Bono, Kecamatan Tulung, SH warga Desa Cetan, Kecamatan Ceper, dan MR warga Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan.
Dalam penggerebekan yang dilakukan pada Jumat (2/4/2021) tersebut aparat juga mengamankan sejumlah barang bukti dari rumah terduga pelaku.
Baca juga: Terduga Teroris Klaten Dikenal Baik, Kades: Warga Kaget Pak S Ditangkap
Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta membenarkan adanya penangkapan tiga orang terduga teroris asal Klaten.
Dalam upaya penangkapan dan penggeledahan rumah milik terduga teroris itu pihaknya hanya bersifat membantu pengamanan lokasi.
Polres Klaten tidak tahu persis soal keterlibatan tiga warga yang diamankan itu karena kewenangan Tim Densus 88 Mabes Polri.
"Polres hanya membantu pengamanan lokasi," ungkap dia.
Sekretaris Desa Bono, Jiyono mengatakan, penggeledahan rumah milik terduga teroris berinisial S dilakukan pada Jumat sekitar pukul 15.00 WIB.
Dalam penggeledahan rumah tersebut, aparat mengamankan sejumlah barang bukti.
"Ada buku catatan, buku-buku bacaan, akta pendirian yayasan dan hp (handphone) semuaya kisaran ada 46 nomor," terangnya.
Warga sekitar yang mengetahui adanya penangkapan itu banyak yang terkejut. Sebab, S selama ini dikenal baik oleh warga sekitar.
Baca juga: Fakta Terkini Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, Satu Orang Tewas
Kades Bono, Bakdiono mengaku terkejut dengan penangkapan terhadap salah seorang warganya berinisial S tersebut.
Pasalnya, S selama ini dikenal warga sosok yang baik dan tidak mencurigakan.
"Pak S ini orangnya biasa saja itu. Iya, warga kaget Pak S ditangkap. Bahkan, kemarin itu pada saat penggeledahan itu malah istrinya Pak S ini ikut bersih-bersih makam," katanya.
Saat ditangkap Tim Densus 88 itu S diketahui baru pulang dari perantauan.
Namun demikian, pihaknya tidak tahu persis dimana S pergi merantau.
"Persisnya tidak tahu. Kabarnya Padang, Sumatera Barat," ungkap dia.
Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Robertus Belarminus, Aprillia Ika
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.