Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembus 1 Juta Subscriber YouTube hingga Salip Ganjar, Dedi Mulyadi: Hasilnya Cukup untuk Bangun Rumah Warga Miskin

Kompas.com - 01/04/2021, 10:32 WIB
Putra Prima Perdana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi saat ini bisa disebut sebagai salah satu YouTuber papan atas. Sebab, pengikut atau subscriber YouTube Dedi Mulyadi sudah tembus 1 juta subscriber.

Hingga Rabu (31/3/2021) subscriber akun YouTube Dedi Mulyadi mampu menyalip Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang saat ini diikuti oleh 928.000 akun.

Padahal sebelumnya, jumlah pengikut akun YouTube Dedi Mulyadi berada di bawah Ganjar meski Dedi memulai aktivitas konten YouTubenya pada tanggal 17 November 2017 dan Ganjar pada 20 Maret 2018.

Namun kini, jumlah pengikut Dedi mengungguli Ganjar dengan selisih 72.000.

Baca juga: Gara-gara Pindahkan Pos Ronda, Rumah Binbin Ditembok Beton Warga Sekampung, Dedi Mulyadi Sampai Turun Tangan

Butuh waktu 3 tahun bangun konten hingga tembus 1 juta subscriber

Dikonfirmasi via sambungan telepon, Dedi bersyukur pengikut akun YouTube-nya bertambah signifikan meski butuh waktu selama 3 tahun.

Padahal, menurut pengakuannya, modal dasar untuk membuat konten di YouTube hanya Rp 15.000.

Pemilik kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi ini mengakui baru mengoptimasi konten-konten videonya lebih serius sekitar 10 bulan yang lalu.

Baginya, hal tersebut menjadi pencapaian yang luar biasa.

Baca juga: Subscriber YouTube Dedi Mulyadi Tembus 1 Juta, Berapa Pendapatannya Per Bulan?

 

"Gaji" YouTube, saban bulan tak tentu, tergantung kualitas tayangan

Anggota DPR Dedi Mulyadi saat ditampar oleh pria bernama Iwan di Purwakarta.Tangkap layar Facebook Dedi Mulyadi Anggota DPR Dedi Mulyadi saat ditampar oleh pria bernama Iwan di Purwakarta.
Dengan satu juta subscriber, Dedi mengakui memang mendapatkan pundi-pundi uang dari hasil monetisasi akunnya.

Meski demikkan, ketika ditanya nominal pendapatan dari YouTube, Dedi menyebutkan setiap bulan tidak menentu dan sangat tergantung kualitas tayangan.

Namun ia enggan menyebutkan nominalnya.

Baca juga: Cerita Dedi Mulyadi, Kalahkan Subscriber YouTube Ganjar Setelah 3 Tahun, Modal Dasar Bikin Konten hanya Rp 15.000

"Ya, cukuplah untuk membangun rumah janda miskin mah, hehe, " kata Dedi kepada Kompas.com.

Dedi mengatakan, pendapatan dari YouTube dialokasikan sebagian untuk biaya produksi. Sisanya, Dedi berikan ke warga ke warga yang berinteraksi dan jadi konten YouTube.

"Ya, sebagian pendapatannya diputar balik ke sana lagi (ke warga kurang mampu)," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com