Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Pindahkan Pos Ronda, Rumah Binbin Ditembok Beton Warga Sekampung, Dedi Mulyadi Sampai Turun Tangan

Kompas.com - 26/03/2021, 14:32 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PURWAKARTA, KOMPAS. com - Anggota DPRD Dedi Mulyadi membongkar tembok beton yang membelah jalan sehingga menghalangi garasi satu rumah warga di Kompleks Puskopad, Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta.

Pembongkaran itu dilakukan pada Rabu (24/3/2021) dan viral setelah diunggah di akun YouTube Kang Dedi Mulyadi milik Dedi Mulyadi.

Dalam video itu tampak Dedi Mulyadi bernegoisasi dengan RW dan warga serta pemilik rumah yang terhalang tembok, pasangan Binbin Binekas dan Neni Kartini Sriwijaya.

Dedi tampak menanyakan latar belakang belakang dan manfaat pembangunan tembok beton yang membelah jalan komplek hingga menghalangi rumah Binbin. Akibatnya mobil Binbin tidak bisa keluar.

Baca juga: Akses Jalan Ditembok, 4 Keluarga Terisolasi, Terpaksa Memutar Lewat Saluran Air

RW: Pembangunan tembok beton kesepakatan sekampung

Pihak RW menyatakan bahwa pembangunan jalan itu atas dasar kesepakatan warga. Usut punya usut, pembangunan tembok beton itu dilakukan karena keluarga Binbin memindahkan pos ronda dari tengah ke pinggir jalan.

Menurut RW, pos ronda itu sudah lama berdiri sebelum rumah Binbin dibangun.

Selain itu, tembok beton itu dibangun karena Binbin membuat pagar yang menutup akses warga ke RT lain. Pagar itu memang dibangun karena tanah yang dipagar itu milik Binbin yang menjadi pembatas dia RT.

Setelah negosiasi cukup alot, dalam video itu, akhirnya pihak RW sepakat untuk membongkar tembok beton itu.

Keluarga Binbin juga sepakat untuk membongkar pagar dan menghibahkan sebagian tanahnya untuk jalan akses ke RT lain.

Baca juga: Dirikan Tembok Beton 300 Meter di Ciledug Kota Tangerang, Pembangun Belum Miliki Surat Ahli Waris

Saat pagar beton dibongkar, seorang ibu marah-marah ke Dedi Mulyadi

Akhirnya pagar tembok itu dibongkar warga bersama anggota Satpol PP. Namun ketika pembongkaran berlangsung.

Tiba-tiba ada seorang ibu yang belakangan diketahui bernama Juaningsih marah-marah ke Dedi Mulyadi.

Perempuan itu menuding Dedi berpihak kepada keluarga Binbin yang secara ekonomi terbilang bagus.

Juaningsih tak rela tembok beton itu dibongkar karena keluarga Binbin sudah memindahkan pos ronda.

Baca juga: Dedi Mulyadi Sebut Kerja Bulog Membingungkan, Imam: Bulog Tetap Fokus Serap Gabah Petani

 

Dedi sempat berdebat dengan Juaningsih karena alasan pembangunan tembok itu tidak masuk akal. Namun Juaningsih tetap ngotot bahwa tembok beton itu jangan dibongkar.

Alasannya perempuan itu khawatir jika tembok itu dibongkar, keluarga Binbin akan membangun real estate.

Dedi menilai alasan itu sangat tidak masuk akal. Ia pun meyakinkan bahwa Binbin tidak akan membangun real estate di tanah yang luasnya yang hanya 200 meter persegi.

Akhirnya Dedi meminta warga lainnya untuk melanjutkan pembongkaran.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Kementan Harus Diberi Otoritas Beli Gabah agar Buruh Tani Tak Miskin Terus

Halaman:


Terkini Lainnya

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com