Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/03/2021, 13:53 WIB
Hendra Cipto,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Selain pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Jalan Kajolalido Makassar, sebanyak 9 orang menjadi korban dalam ledakan tersebut dan kini dirawat di beberapa rumah sakit.

Hal tersebut diungkapkan Kapolda Sulsel Irjen Polisi Merdisyam saat ditemui wartawan di lokasi kejadian. Menurut dia, ledakan bom bunuh diri di gereja menelan korban total sebanyak 10 orang.

“Saat ini kita sedang menangani menjaga perimeter dan pengamanan TKP. Sementara data awal yang kita sampaikan, satu korban yang dipastikan sebagai pelaku bom bunuh diri tersebut dan 9 masyarakat,” ungkapnya.

Baca juga: Ledakan Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Terekam CCTV, Ini Detik-detik Kejadiannya


Merdisyam menjelaskan, korban 9 dari masyarakat terdiri atas 5 petugas gereja dan 4 jemaat. Kesembilan korban luka dalam ledakan bom bunuh diri tersebut sedang dalam perawatan di beberapa rumah sakit di Kota Makassar.

“Jadi kejadian itu di gereja sedang dilakukan misa rangkaian kegiatan pasca yang dilakukan secara protokol kesehatan. Makanya jemaatnya tidak terlalu banyak,” jelasnya.  

Merdisyam mengatakan, pihaknya bersama Densus 88 sedang melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti yang ada.

“Saat ini yang dapat kita pastikan ada satu jasad yang diduga adalah pelaku bom bunuh diri tersebut. Untuk data dan identifikasinya masih sementara olah data, kita belum bisa menyampaikan,” tuturnya.

Merdisyam mengatakan, di jalan ada satu motor yang mau masuk ke dalam parkir dan sempat ditahan oleh petugas gereja. Saat itulah terjadi ledakan yang mengakibatkan korban.

“Kalau dilihat dari TKP yang ada, jasad yang ada dengan kendaraan menyatu diduga belum turun karena sempat ditahan sama petugas gereja. Ini tentunya sedang dilakukan pendalaman,” katanya

Para korban luka dibawa ke Rumah Sakit Stelamaris, Pelamonia, dan Bhayangkara.

Update

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan mengatakan, korban luka akibat bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar bertambah menjadi 14 orang.

"Jadi 14 saat ini sedang dirawat di rumah sakit tentunya berasal dari korban luka, ledakan bom di TKP. Ada sebagian jemaat," katanya.

Baca juga: Ledakan di Gereja Katedral Makassar, KPID Ingatkan Media Tidak Siarkan Gambar Potongan Tubuh

Ia mengatakan, pelaku diperkirakan dua orang. Ada satu orang coba menerobos dan dihalangi pihak keamanan, sehingga tidak sampai masuk ke dalam.

Jadi korban dari jemaat di luar saja yang terkena ledakan dan tidak ada meninggal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Berkunjung ke Pasar Pon, Pasar Hewan di Kabupaten Semarang yang Segalanya Ada

Berkunjung ke Pasar Pon, Pasar Hewan di Kabupaten Semarang yang Segalanya Ada

Regional
Perindo Protes karena Dilarang Pasang Baliho di Exit Tol Salatiga, Bawaslu Beri Penjelasan

Perindo Protes karena Dilarang Pasang Baliho di Exit Tol Salatiga, Bawaslu Beri Penjelasan

Regional
Mengenang Jejak Jalur Rempah di Kota Semarang Melalui Pameran Seni

Mengenang Jejak Jalur Rempah di Kota Semarang Melalui Pameran Seni

Regional
Bawa Rombongan Kampanye, Sopir Rental Hilang Misterius di Goa Terawang Blora

Bawa Rombongan Kampanye, Sopir Rental Hilang Misterius di Goa Terawang Blora

Regional
Tiga Kecamatan di Wonosobo Dilanda Longsor, Dua Orang Dilaporkan Tewas

Tiga Kecamatan di Wonosobo Dilanda Longsor, Dua Orang Dilaporkan Tewas

Regional
Dua Desa di Lombok Tengah Bersitegang, Kapolres Imbau Jaga Kondusivitas

Dua Desa di Lombok Tengah Bersitegang, Kapolres Imbau Jaga Kondusivitas

Regional
Aktivis Lingkungan Karimunjawa Terjerat UU ITE Berhasil Keluar Sel, Penahanan Ditangguhkan

Aktivis Lingkungan Karimunjawa Terjerat UU ITE Berhasil Keluar Sel, Penahanan Ditangguhkan

Regional
'Prank' Terjun ke Sumur Gara-gara Warisan, Pria di Banyumas: Ini Saya Tidak Ditolong?

"Prank" Terjun ke Sumur Gara-gara Warisan, Pria di Banyumas: Ini Saya Tidak Ditolong?

Regional
Keluarga Korban Erupsi Gunung Marapi Dipungut Biaya Visum dan Ambulans, Uang Dikembalikan

Keluarga Korban Erupsi Gunung Marapi Dipungut Biaya Visum dan Ambulans, Uang Dikembalikan

Regional
Ruang Farmasi dan Rawat Jalan RSUD M.Ashari Pemalang Terbakar, Pengunjung Panik

Ruang Farmasi dan Rawat Jalan RSUD M.Ashari Pemalang Terbakar, Pengunjung Panik

Regional
Detik-detik Pelajar SMK Tewas Dianiaya Oknum Polisi di Subang, Sempat Kejar-kejaran dan Dipukuli

Detik-detik Pelajar SMK Tewas Dianiaya Oknum Polisi di Subang, Sempat Kejar-kejaran dan Dipukuli

Regional
28 Titik di Jalur Kerata Api Daop 5 Purwokerto Rawan Bencana

28 Titik di Jalur Kerata Api Daop 5 Purwokerto Rawan Bencana

Regional
Kapal Berbendera Panama Lontarkan Sinyal Bahaya, Ternyata dari Kotak yang Dibuang ke Laut

Kapal Berbendera Panama Lontarkan Sinyal Bahaya, Ternyata dari Kotak yang Dibuang ke Laut

Regional
Selundupkan Sabu, 12 Warga Medan Ditangkap di Bima

Selundupkan Sabu, 12 Warga Medan Ditangkap di Bima

Regional
Satpol PP DIY Dapat Seragam Baru Desainer dari Keraton Yogyakarta

Satpol PP DIY Dapat Seragam Baru Desainer dari Keraton Yogyakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com