Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/03/2021, 12:39 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mengutuk aksi bom bunuh diri di Depan Gereja Katedral di Makassar, Minggu (28/3/2021).

Ketua Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto menyebut bahwa aksi bom bunuh diri itu adalah bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan.

"Pagi ini, telah terjadi ledakan bom di depan gereja katederal di Makassar, kejadian tersebut menewaskan beberapa orang. Atas kejadian tersebut, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mengutuk keras, dan meminta Polri agar segera menangkap siapapun yang terlibat dalam tindakan teror yang tidak terpuji tersebut," ujar Sunanto kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Minggu.

"Kami sangat mengutuk pelaku kejadian tersebut, apa yang mereka telah lakukan telah menyakiti hati kita semua sebagai anak bangsa. Perbuatan mereka sangat jelas adalah kejahatan terhadap kemanusiaan," ujar lanjut pria yang akrab disapa Cak Nanto itu.

Baca juga: Ledakan Depan Gereja Katedral Makassar, Saksi: Ada yang Selamatkan Ibu dan 4 Anak hingga Teriak Bom

Menurut Sunanto, tindakan teror tersebut tentu bertujuan untuk menebar rasa takut di masyarakat. Namun ketakutan itu tidak boleh terjadi.

"Sebaliknya, kita harus kuat dan melawan segala tindakan atau aksi terorisme semacam itu," kata Sunanto.

Sunanto mengatakan, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mengimbau agar masyarakat tidak perlu takut tetapi tetap waspada.

Pihaknya yakin bahwa Polri akan bekerja profesional dan secepatnya dapat menemukan pelaku tindakan teror tersebut.

Sebelumnya, ledakan bom bunuh diri terjadi di depan Gereja katedral Makassar, Minggu. Pelaku diduga dua orang yang memakai sepeda motor. Ledakan terjadi di dekat pintu gerbang halaman gereja sehingga tidak merusak gereja.

Baca juga: Fakta Terkini Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, Satu Orang Tewas

Insiden itu menyebabkan belasan orang terluka. Mereka terdiri dari 9 masyarakat, 5 petugas keamanan dan 4 jemaat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com