Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tebing Setinggi 15 Meter Longsor di Sumedang, 38 Rumah di Atas Bukit Terancam

Kompas.com - 26/03/2021, 18:52 WIB
Aam Aminullah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Sebanyak 38 rumah yang menghuni wilayah perbukitan di Dusun Cilanga RT 006 RW 005, Desa Baginda, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terancam longsor.

Bibir tebing sepanjang lebih dari 20 meter dengan ketinggian sekitar 15 meter tersebut sudah longsor dan menimbun akses jalan menuju Desa Citengah.

Peristiwa tebing longsor itu terjadi pada Kamis (26/3/2021) sore.

Arus lalu lintas di lokasi tersebut tidak dapat dilalui kendaraan roda empat hingga Jumat (26/3/2021).

Baca juga: Dedi Mulyadi Disemprot Seorang Ibu Saat Pembongkaran Tembok Beton yang Menutup Rumah Warga

Untuk sementara, akses jalan penghubung antardesa di lokasi tersebut hanya bisa dilalui motor dengan cara buka tutup.

Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan mengatakan, longsor susulan dikhawatirkan terjadi, mengingat saat ini intensitas curah hujan di Sumedang masih cukup tinggi.

"Kami meminta warga mengungsi sementara. Utamakan dulu keselamatan jiwa, baru yang lain," ujar Erwan saat berbincang dengan tokoh masyarakat di wilayah sekitar, Jumat.

Erwan menuturkan, mau tidak mau warga harus mengungsi untuk sementara.

"Untuk sementara ini harus pindah, ini sudah di-police line yang artinya tidak boleh lagi ada warga yang bermukim di sana," tutur Erwan.

Baca juga: 4 Warga Sumedang Hanyut Terbawa Banjir Bandang, 1 Belum Ditemukan

Erwan menyebutkan, pemerintah melalui dinas terkait akan melakukan kajian terlebih dahulu sebelum memutuskan apakah 38 rumah di atas bukit tersebut direlokasi permanen atau cukup dibuatkan tembok penahan tebing.

"Harus bagaimana, menunggu rekomendasinya dulu. Jadi jangan sampai memutuskan sesuatu tanpa adanya kajian ahli terlebih dahulu," sebut Erwan.

Sementara itu, Dede (49) yang rumahnya berada tepat di bibir tebing bukit mengaku bingung harus pindah ke mana.

"Kami bingung mau pindah ke mana, karena selama ini sudah tinggal di sini. Dan longsor di sini ini bukan hanya sekali ini saja," ujar Dede kepada Kompas.com di lokasi longsor.

Dede menuturkan, meski selalu dilanda was-was ketika hujan turun, ia dan warga lainnya di lokasi ini bingung apabila harus mengungsi.

"Mau mengungsi ke mana bingung juga karena tidak punya saudara, semuanya tinggal di sini," tutur Dede.

Dede menyebutkan, warga hanya berharap Pemkab Sumedang membangun tembok penahan tebing yang mampu menahan longsor.

"Maunya kami tetap bisa tinggal di sini. Minta pemerintah membangun tembok penahan tebing saja di sini supaya mencegah longsor lagi," kata Dede.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com