KOMPAS.com - Bekerja di perusahaan asing dan lembaga internasional merupakan salah satu gengsi tersendiri bagi anak-anak muda.
Tak hanya gaji dalam dollar AS yang pastinya lumayan, peluang untuk menjelajah berbagai negara, berteman dengan banyak orang yang berbeda budaya juga menarik sekaligus menantang
Selain itu, jika bekerja di lembaga internasional, hasil kerja kita memiliki dampak yang luas ke masyarakat.
Saat ini, kesempatan untuk bekerja di lembaga internasional masih terbuka lebar.
Tengok saja catatan dari lembaga internasional seperti Persatuan Bangsa-bangsa (PBB), jumlah pada 2019 orang Indonesia yang bekerja di lembaga PBB seperti FAO (Lembaga PBB soal Pangan) masih di bawah kuota dibanding negara seperti Belgia dan Belanda.
Lantas, apa saja kiat melamar kerja di lembaga internasional? Apa saja yang dibutuhkan? Mari simak tips-tips berikut.
Baca juga: Siap Hadapi Wawancara Kerja, Ada Pelatihan Gratis Bright Future Festival
Said Zaidansyah, Deputi Country Director Asian Development Bank (ADB) Indonesia mengatakan, ada sejumlah kiat untuk melamar kerja di lembaga internasional.
1. Berani keluar dari zona nyaman saat ini, atau "Comfort Zone", sebab bekerja di lembaga internasional pastinya berbeda dengan bekerja di perusahaan dalam negeri.
2. Harus punya kemampuan mendasar, seimbang antara hard skills dan soft skills.
Hard skills misal pendidikan, kemampuan teknis, sementara soft skill yakni kemampuan komunikasi yang baik verbal dan nonverbal, penampilan yang sesuai dengan kultur organisasi, kemampuan hubungan yang baik dengan kolega dan atasan, dan sebagainya.
"Bangsa kita kita hard skillnya tidak kalah dengan orang asing, tapi soft skills-nya sering kalah. Misal kepercayaan diri rendah, ini yang perlu diperbaiki. Juga kebiasaan berbicara straight to the point, serta membangun networking yang baik," kata Said dalam webinar "Diaspora Seminar: Kiat untuk Bisa Bekerja di Lembaga Internasional" yang diselenggarakan Diaspora Network Indonesia (IDN) Global, Kamis (25/03/2021).
Baca juga: Di-PHK Saat Pandemi, Pemuda Wonogiri Tanam Semangka Baby Black Sweet Raup Ratusan Juta Rupiah
3. Harus seimbang IQ dan EQ. Menurut Said, kematangan emosional sangat penting disamping kecerdasan apalagi untuk organisasi multikultural yang mana value system yang berlaku itu universal.
4. Punya mentalitas yang tepat yakni growth mentality, antara lain mau berkembang, bersedia dikritik, jangan takut gagal untuk mencoba hal yang baru.
"Ingat walau kita expert di bidang tertentu, jangan kita terpaku kita hanya berkembang di situ saja, kita harus membuka diri untuk lebih baik atau how to make a better version every single day," tambahnya.
5. Integritas. Pastikan apa yang kita lakukan tidak berkolerasi dengan hal negatif seperti korupsi.
Baca selanjutnya: Tips Tembus Kerja di Lembaga Internasional, CV Musti Luar Biasa hingga Jangan Tanya Gaji Saat Wawancara
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.