Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Melihat Sedekah Bumi di Candi Peninggalan Mpu Sindok

Kompas.com - 26/03/2021, 08:55 WIB

NGANJUK, KOMPAS.com – Ratusan lengkong, wadah berisi nasi dan ayam bakar beserta lauk-pauk tertata rapi di sisi barat Candi Lor.

Lengkong yang sebagian ditata menumpuk itu dikelilingi ratusan warga yang duduk bersila.

Setelahnya, seseorang sesepuh desa terdengar lirih memanjatkan doa dengan tata cara khas Islam.

Usai didoakan, ratusan lengkong itu dibagikan ke warga. Diyakini lengkong yang sudah didoakan berkah dan bisa menolak bala.

Baca juga: Jokowi Sebut AstraZeneca Akan Digunakan di Pesantren Jatim, PCNU Nganjuk: Kami Ikut

Prosesi yang dinamai ‘nyadran’ atau sedekah bumi itu dilakukan warga Desa Candirejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Tradisi ini digelar warga setiap tanggal 11 dan 12 di Bulan Ruwah atau Syakban.

Adapun tanggal 11 Ruwah atau Syakban jatuh pada Kamis (25/3/2021) kemarin.

Sedekah bumi tersebut dilakukan di lima titik, di kediaman Kepala Desa (Kades) Candirejo, Balai Desa, Situs Punden Mbah Gedong, Petilasan Mbah Lengo, dan di Candi Lor yang merupakan candi peninggalan Mpu Sindok.

“Tradisi ini tiap tahun ada, pelaksanaannya setahun sekali, namanya bersih desa,” kata Bari (64), salah satu warga yang mengikuti prosesi sedekah bumi ke Kompas.com, Kamis (25/3/2021).

Bari menuturkan, tradisi sedekah bumi ini berlangsung turun temurun dan tetap lestari hingga kini.

Tujuan dilakukannya tradisi ini ialah untuk tolak bala, agar seluruh warga Desa Candirejo terhindar dari mara bahaya.

“Jadi ya untuk membersihkan badan dan meminta kepada Tuhan agar (warga) tenteram, selamat,” tutur dia.

Salah satu warga lainnya, Bandi (61) mengatakan, tradisi sedekah bumi ini merupakan warisan nenek moyang mereka yang tetap terjaga hingga saat ini. Ia menyebut tradisi ini tak ada sangkutpautannya dengan ajaran agama tertentu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

2 Kepala Desa di Rote Ndao Tewas Tenggelam Usai Perahu Terbalik Diterjang Gelombang

2 Kepala Desa di Rote Ndao Tewas Tenggelam Usai Perahu Terbalik Diterjang Gelombang

Regional
Korupsi Pengadaan Beras Rp 2,1 Miliar, Eks Pejabat Bulog Serang Divonis 5 Tahun Penjara

Korupsi Pengadaan Beras Rp 2,1 Miliar, Eks Pejabat Bulog Serang Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Sebut Kerja ASN Hanya Asal Serap Anggaran, Gibran: Mohon Maaf yang ASN

Sebut Kerja ASN Hanya Asal Serap Anggaran, Gibran: Mohon Maaf yang ASN

Regional
Kronologi Suami Dibunuh Istri di Sumsel, Berawal dari Perselingkuhan

Kronologi Suami Dibunuh Istri di Sumsel, Berawal dari Perselingkuhan

Regional
Tercatat 535 Kasus DBD di Bima, Pemkab Tetapkan Status KLB

Tercatat 535 Kasus DBD di Bima, Pemkab Tetapkan Status KLB

Regional
KSAU Ungkap Alasan Pesawat Tempur Tidak Ditempatkan di El Tari Kupang yang Berbatasan dengan 2 Negara

KSAU Ungkap Alasan Pesawat Tempur Tidak Ditempatkan di El Tari Kupang yang Berbatasan dengan 2 Negara

Regional
Pemakaman Syabda Perkasa, Dikuburkan Satu Liang Lahad dengan Ibu dan Neneknya hingga Diiringi Gerimis

Pemakaman Syabda Perkasa, Dikuburkan Satu Liang Lahad dengan Ibu dan Neneknya hingga Diiringi Gerimis

Regional
Demo Pertanyakan Kasus KSP Karya Bhakti di Batam Ricuh, Polisi Sebut Hanya Saling Dorong

Demo Pertanyakan Kasus KSP Karya Bhakti di Batam Ricuh, Polisi Sebut Hanya Saling Dorong

Regional
Banjir Melanda Dompu, Rumah Warga dan Puluhan Ton Jagung Terendam

Banjir Melanda Dompu, Rumah Warga dan Puluhan Ton Jagung Terendam

Regional
Tidak Terima Direkam, 2 Pria di Trenggalek keroyok Remaja

Tidak Terima Direkam, 2 Pria di Trenggalek keroyok Remaja

Regional
Anjing Terpapar Rabies di Dompu Akan Dimusnahkan

Anjing Terpapar Rabies di Dompu Akan Dimusnahkan

Regional
Tersengat Listrik, Pria di Karanganyar Tewas di Atas Pohon Petai

Tersengat Listrik, Pria di Karanganyar Tewas di Atas Pohon Petai

Regional
Kesal Sering Diselingkuhi, Seorang Istri di Muba Ajak Anak dan Menantu Bunuh Suami

Kesal Sering Diselingkuhi, Seorang Istri di Muba Ajak Anak dan Menantu Bunuh Suami

Regional
BKPPD Gunungkidul Selidiki Dugaan Guru PPPK Nikah Siri

BKPPD Gunungkidul Selidiki Dugaan Guru PPPK Nikah Siri

Regional
Detik-detik Atraksi Motor Tong Setan di Pasar Dugderan Semarang Terpeleset hingga Alami Patah Tulang

Detik-detik Atraksi Motor Tong Setan di Pasar Dugderan Semarang Terpeleset hingga Alami Patah Tulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke