TERNATE, KOMPAS.com – Jenazah Risno Muhlis, korban terakhir serangan yang diduga dilakukan suku pedalaman Halmahera, berhasil dikeluarkan dari hutan.
Jenazah Risno dievakuasi olej tim gabungan TNI-Polri pada, Rabu (24/3/2021) malam.
Dari Kecamatan Patani Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, tadi malam sekitar pukul 23.30 WIT. jenazah kemudian dijemput pihak keluarga dan dibawa ke Ternate untuk dikebumikan, Kamis (25/3/2021) siang.
“Sudah dievakuasi, sudah semua korban berhasil dievakuasi,” kata Kapolres Halmahera Tengah, AKBP Nico Setiawan ketika dihubungi Kompas.com, Kamis.
Baca juga: 3 Orang Tewas Dihujani Anak Panah Saat Masuk ke Hutan Halmahera, Ini Kronologinya
Hanya saja, kata Kapolres, pihak keluarga menolak jenazah Risno diotopsi, begitu juga pihak keluarga dari kedua korban sebelumnya.
Baca juga: 3 Orang Tewas Dihujani Anak Panah Saat Masuk Hutan, Pelaku Diduga Suku Pedalaman
Nico menjelaskan, tim evakuasi belum sempat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) karena kondisi di lapangan yang tidak memungkinkan.
“Di awalkan tim evakuasi fokus bagaimana evakuasi korban. Yang pertama fokus pencarian, kedua fokus evakuasi, ketiga evakuasi korban yang masih tertinggal plus olah TKP. Tapi rillnya belum memungkinkan olah TKP, jadi berikutnya kita fokus olah TKP,” ujar Nico.
Untuk saksi-saksi, sejauh ini masih dari empat korban yang berhasil menyelamatkan diri.
Namun, jika dikemudian hari berkembang adanya saksi lain, maka akan dimintai keterangan.
“Sementara masih saksi korban karena yang ngerti dan tahu situasi. Yang lainnya belum ada, jadi kita tergantung keterangan empat saksi ini. Kalau memang berkembang ada tambahan saksi kita periksa lagi,” ucap Nico.
Untuk terduga pelaku saat ini masih berdasarkan keterangan saksi yakni suku pedalaman.
“Siapa pun pelakuanya harus berdasarkan fakta hukum nanti. Ini yang kita sampaikan baru berdasarkan keterangan saksi bahwa yang menyerang mereka dugaan Togutil. Nanti kita akan lihat seperti apa yang disampaikan saksi ataukah ada pihak lain,” ujar Kapolres.
Sebelumnya diberitakan, tiga warga ditemukan tewas penuh luka di dalam hutan di Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara.