Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Pitu, Desa di Gunungkidul yang Hanya Dihuni 7 Keluarga

Kompas.com - 25/03/2021, 16:37 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com-Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memiliki beberapa wilayah yang cukup unik.

Salah satunya Kampung Pitu, yang terletak di Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, sesuai namanya hanya ditinggali tujuh kepala keluarga.

Kampung Pitu terletak di sekitar puncak Gunung Api Purba Nglanggeran, hingga kini masih memegang teguh kepercayaan agar tidak dihuni oleh lebih atau kurang tujuh kepala keluarga.

Baca juga: Berawal dari Iseng, Warga Gunungkidul Menjadi Pembudidaya Lobster Air Tawar

Sudah ada lima generasi yang tinggal di sana, tanpa mengubah adat istiadat yang sudah dijalani turun temurun.

Untuk menuju kampung yang berada di puncak gunung ini, harus melewati jalanan cor blok tanjakan dan turunan cukup curam.

Pemandangan persawahan dan rumah penduduk di sela batuan vulkanik jutaan tahun lalu.

Beberapa tiang lampu baru akan dipasang jalan menuju kawasan Kampung Pitu.

Memasuki Kampung Pitu ada sebuah mushala yang dibangun pada 2016.

Di atas perbukitan setelah sampai ke Kampung Pitu, bisa menikmati pemandangan salah satu bagian puncak gunung api purba Nglanggeran.

Baca juga: Panen Padi Gunungkidul Melebihi Target, Petani Pilih Simpan Hasil Panen untuk Konsumsi Sendiri

Sekilas kampung ini tak berbeda dengan wilayah lainnya di Gunungkidul.

Sebagian besar rumahnya berbentuk limasan, dan berbentuk kampung.

Rumah berdiri berjauhan karena kondisi tanah berbukit. Kandang ternak seperti sapi, ayam dan kambing ada di sekitar rumah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com