Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Iseng, Warga Gunungkidul Menjadi Pembudidaya Lobster Air Tawar

Kompas.com - 24/03/2021, 15:17 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Hari ini Danuyanto sedang bekerja di kota Yogyakarta, baru pulang sore hari.

"Pagi sebelum berangkat (Danuyanto) mengecek air, perawatannya cukup mudah kok," kata Sugiyanti

"Makanannya hanya kacang hijau, atau kecambah," lanjut dia.

Sugiyanti mengajak Darminto salah seorang anggota kelompok untuk menjelaskan budidaya lobster air Tawar itu.

Baca juga: Cerita Nelayan Benur di Lombok yang Hidupnya Tak Tentu karena Tengkulak

Darminto menceritakan budidaya lobster air tawar itu sangat menjanjikan, sebab, kelompoknya hingga kini kewalahan untuk mencukupi kebutuhan peternak.

"Kita hanya pembibitan saja masih kurang, belum sampai pembesaran sudah dibeli pengepul," kata Darminto.

Dijelaskannya, hingga kini lobster setiap dua minggu atau satu bulan biasanya dilakukan pengiriman 5.000 an bibit ukuran 1 inchi dengan harga pasaran Rp 1.000-an hingga Rp 2.500 per ekor tergantung ukuran.

Lobster itu diperoleh dari anggota kelompok atau masyarakat yang ikut memelihara. Sekarang tak hanya di Padukuhan Ngaliyan, tetapi juga warga di sekitar Kalurahan Pulutan.

"Kalau siap konsumsi ya sekilo berisi 12 ekor, dijual sekitar Rp 150.000," ucap Darminto.

"Untuk mencapai dari ukuran 1 inchi ke siap konsumsi paling tidak 7 bulan," kata dia.

Baca juga: Pemerintah Diminta Cabut Kebijakan Ekspor Benih Lobster

Menurut dia, untuk memelihara lobster air tawar pun mudah yang terpenting dilakukan pemeriksaan rutin airnya, dan untuk makananya diperhatikan jangan sampai kebanyakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com