AMBON, KOMPAS.com - Aktivitas mendulang emas di pesisir Pantai Pohon Batu, Desa Tamilow, Maluku Tengah, telah memasuki hari ketiga, Rabu (24/3/2021).
Sejak pertama kali butiran emas ditemukan di pesisir pantai itu, hingga kini ratusan warga berbondong-bondong mendatangi pantai untuk mencoba peruntungan mendapatkan emas.
Baca juga: Awalnya Lihat Kilauan di Pesisir Pantai, Saat Diangkat Ternyata Emas
Irfan Pawae, salah satu warga Desa Tamilow yang dihubungi dari Ambon mengaku sejak tiga hari terakhir jumlah emas yang berhasil dikumpulkan warga dari hasil mendulang di pantai tersebut lumayan banyak.
"Sampai hari ketiga ini sudah banyak yang dapat emas. Kalau hitung rata-rata itu satu orang bisa dapat 10 gram," katanya kepada Kompas.com, Rabu.
Baca juga: Penjelasan Ahli Geologi soal Emas yang Muncul di Pantai Maluku Tengah: Diduga Berasal dari Hulu
Ada ratusan orang yang mendulang emas di pesisir pantai tersebut. Umumnya semua warga yang mendulang pasti mendapatkan emas.
"Kalau ditanya mau gabung semua, mungkin bisa satu kilo, karena ada juga yang sudah dapat emas berukuran agak besar," katanya.
Ia bersyukur karena pantai di desanya kini telah menjadi ladang emas baru.
"Beberapa tahun lalu itu kita mendulang di sungai dan alhamdulillah saat ini emas sudah bisa kita temukan di pantai," ujarnya.
Rais Pawae salah satu perangkat Desa Tamilow yang dihubungi Kompas.com secara terpisah mengatakan, banyak warga yang terus mendapatkan emas dari hasil mendulang di pantai desa tersebut.
Rata-rata setiap orang yang mendulang bisa mendapatkan lebih dari 5 gram emas.
"Bisa lebih dari 5 gram, sekitar itulah," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, warga di Desa Tamilow, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, dihebohkan dengan penemuan material emas di pesisir pantai desa tersebut sejak beberapa hari terakhir.
Warga lalu berbondong-bondong untuk mendulang emas dengan peralatan seadanya.
Fenomena itu terdengar hingga ke telinga Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua.
Ia telah memerintahkan jajarannya untuk mendatangi langsung lokasi pantai tersebut untuk memastikan temuan emas di kawasan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.