Keterangan Syamsir juga tidak dibantah Lurah Nunukan Barat Sudiasih.
Banyak warga yang menuduh OS adalah biang kerok dari peristiwa kebakaran yang menghanguskan sejumlah Ruko.
Ada toko alat olahraga, toko emas, toko kain, toko buku juga toko alat pancing di lokasi tersebut.
"Memang banyak sekali laporan masyarakat ke kami. Sebelum kebakaran, ada aktivitas yang katanya menggunakan narkoba di rumah kosong dalam lorong sempit sekitar situ," katanya.
Baca juga: Rebutan Lahan, Juru Parkir Duel hingga Satu Orang Tewas, Begini Kronologinya
Warga lain pemilik toko alat olahraga bernama Santo juga mengakui jika penyebab kebakaran diduga OS yang merupakan ODGJ.
Santo mengatakan, api muncul dari sebuah rumah kosong. Rumah tersebut tidak pernah ada aktivitas bahkan listrik pun tidak aktif.
"Memang berkembang informasi itu (dibakar ODGJ). Semua barang habis terbakar, saya sendiri saja kerugian sekitar Rp 500 juta sampai Rp 700 juta," kata Santo.
Polisi lakukan penyelidikan
Sementara itu, Kapolsek Nunukan Kota Iptu. Randya Shaktika mengatakan, ada sekitar 19 bangunan yang terbakar pada peristiwa yang terjadi sekitar pukul 01.30 Wita hingga menjelang Subuh ini.
Kerugian akibat peristiwa tersebut, ditaksir sekitar Rp 10 miliar. Sampai saat ini, polisi masih mendalami penyebab kebakaran.
"Isu dari masyarakat yang mengatakan dibakar cukup santer. Banyak laporan masuk terkait itu, katanya yang membakar adalah orang bernama OS. Kita masih dalami itu," kata Randya.
Baca juga: Catatan IDI Nunukan Setahun Covid-19, Insentif Nakes Belum Cair dan Nihil Tes Swab di Puskesmas
Polisi juga sudah menurunkan tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System), untuk memastikan sejumlah laporan yang masuk.
"Kita belum berani membenarkan isu tersebut. Kalau sebatas isu belum tentu benar dan belum tentu salah kan, kita masih bekerja di lapangan," ujarnya lagi.