Setelah itu, bagian kepala tersbeut dimasukkan pelaku ke dalam karung dan dibawa keliling kampung dengan menggunakan motor.
"Jadi setelah dipenggal, kepala korban dibawa berkeliling kampung, pelaku naik motor," kata Kepala Kampung Sendang Rejo, Hotini.
Baca juga: Anak Bunuh Bapak secara Sadis di Lampung Tengah, Bagian Tubuh Korban Dibawa Keliling Kampung
Kata Edi, dari keterangan masyarakat sekitar bahwa pelaku adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
"Info dari masyarakat juga bilang pelaku ini mengalami gangguan jiwa," ujarnya.
"Rencana siang ini mau kami bawa ke RSJ untuk diobservasi," lanjutnya.
Baca juga: Diduga Gangguan Jiwa, Seorang Anak di Lampung Memancung Ayahnya
Kata Edi, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pihaknya kepada PK, ia nekat membunuh ayahnya karena mau disantet dan tidak diizinkan menikah.
"Dia ngakunya nggak diizinkan menikah oleh orangtuanya, dan merasa mau disantet," ungkapnya.
Namun, kata Edi, saat pemeriksaan tersebut jawaban pelaku selalu berputar-putar dan tidak jelas.
"Jawabannya (pelaku) tidak jelas," ujarnya.
Hal senada dikatakan Kepala Kepala Kampung Sendang Rejo, Hotini yang mengatakan bahwa pelaku sempat menyampaikan ingin menikah.
Hal itu, lanjut Hotini, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga.
"Pelaku mau menikah, tapi orangtuanya menolak," ungkapnya.
Baca juga: Pengakuan Anak Pancung Bapak di Lampung Tengah: Tidak Diizinkan Menikah dan Merasa Mau Disantet
(Penulis Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor Aprillia Ika, Ababa Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.